GALAMEDIA - Pasca terjadinya gempa dengan magnitudo 6,1 di Kabupaten Malang, 10 April 2021, sebuah fenomena aneh terjadi di langit Kota Blitar, Jawa Timur.
Dimana tampak segumpalan awan warna wardi berada di langit seperti sebuah pelangi.
Melalui akun resminya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) RI akhirnya menjelaskan fenomena yang terjadi.
Dikutip galamedianews dari postingan @lapan_ri dijelaskan, berdasarkan kedudukan Matahari (yang dapat diprakirakan dari foto tersebut) kehadiran awan tebal dengan tepian bening, maka dapat diperkirakan itu adalah Irisasi atau Cloud Irisdence.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 12 April 2021: Kiriman Bunga dari Ricky Jadi Petaka Bagi Elsa
Baca Juga: Walah, Kelompok Bersenjata Kembali berulah dengan Membakar Helikopter, Aparat Diintruksikan Siaga
Irisasi bersumber dari dua kemungkinan yaitu difraksi cahaya Matahari atau interferensi cahaya Matahari, yang terjadi pada butir-butir air atau kristal-kristal es mikro di bagian transparan dari awan.
⠀
Pada Irisasi tersebut, awan menghalangi pandangan kita ke Matahari.
Bagian tepi awan cukup tipis dan transparan, memungkinkan cahaya Matahari yang melintasinya terdifraksi atau terinterferensi.
"Karena bukan cahaya monokromatik (sinar dengan warna tunggal), maka difraksi atau interferensi cahaya Matahari tidak menghasilkan pola gelap dan terang sebagaimana halnya biasa dipraktikkan di laboratorium fisika. Melainkan membentuk warna-warna pelangi," tulisnya.