Merasa 'Dirampok', Marzuki Alie Ungkap Sosok Ini Sengaja Kembali ke Indonesia untuk Gugat SBY

- 12 April 2021, 13:13 WIB
Merasa 'Dirampok', Marzuki Alie Ungkap Sosok Ini Sengaja Kembali ke Indonesia untuk Gugat SBY.
Merasa 'Dirampok', Marzuki Alie Ungkap Sosok Ini Sengaja Kembali ke Indonesia untuk Gugat SBY. / /Instagram/@marzukialie

"Ki Ageng Noto atau Wisnu Herryanto Krestowo adalah penggagas PD, dalam akte pendirian adalah pendiri no.11, terpaksa harus kembali ke tanah air, hanya karena utk menggugat, krn apa yg dicita citakan telah dirampok. Klo inipun disebut begal, siapa yg benar?," jelasnya.

Baca Juga: Rizal Ramli Sentil Megawati Soal Utang Indonesia: Ini Bertentangan dengan Prinsip yang Diajarkan Bung Karno

Sebelumnya, Herryanto adalah salah satu yang mengklaim pendiri Partai Demokrat membuat surat terbuka, yang intinya menolak langkah yang dilakukan SBY tersebut.

Dalam suratnya Wisnu pemegang Paspor Republik Indonesia Nomor : X1058515 dengan ini mengajukan keberatan atas permohonan SBY kepada Ditjen KI Kemenkumham pada 19 Maret 2021 lalu.

Ada beberapa poin keberatan yang disampaikan Wisnu dalam surat tersebut, di antaranya;

Saya adalah orang pertama yang menggagas lahir dan berdirinya Partai Demokrat 20 tahun yang lalu (Tahun 2001) bersama saudara Vence Rumangkang dan Kurdi Mustofa, setelah saudara Susilo Bambang Yudhoyono gagal terpilih sebagai Wakil Presiden pada Sidang Istimewa MPR-RI 2001.

Baca Juga: Ngabuburit Yuk! Tradisi Populer di Bulan Ramadhan Kembali Menyapa

Lebih jauh dalam surat tersebut ia menjelaskan terkait fakta sejarah berdirinya Demokrat.

“Seperti fakta sejarah yang telah kami ungkap dan sampaikan diatas, sekali lagi saya Tegaskan bahwa sebagai saksi dan pelaku sejarah yang masih hidup menyatakan bahwa saudara Susilo Bambang Yudhoyono bukan pendiri melainkan hanya sebagai pengguna Partai Demokrat yang kemudian dengan kelicikan serta kebohongannya telah merampas partai yang kami dirikan 20 tahun yang lalu dari para kader sebagai stakeholder, untuk membangun oligarki politik berdasarkan dinasti dan nepotisme,” katanya.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x