GALAMEDIA – Divisi Komunikasi Publik (DKP) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Bobby Triadi mengaku tidak heran dengan insiden yang terjadi di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Insiden yang dimaksud Bobby adalah terkait dugaan adanya praktik jual beli jabatan di kementerian tersebut.
Tentunya, hal tersebut dapat membuat kualitas pejabat di Kemendes PDTT menjadi menurun.
Menurutnya, penurunan kualitas tersebut tentunya akan berdampak negatif pada kualitas pengelolaan negara.
Baca Juga: Kisah Gadis Cantik Berusia 16 Tahun yang Hidup Berdua dengan Keponakan di Rumah Reot
Oleh karena itu, Bobby menegaskan, adanya insiden tersebut menandakan bahwa kini orang yang memiliki banyak uang lebih dihargai daripada orang yang banyak prestasi.
Tak heran kalau kualitas pengelolaan negara jadi jeblok kalau utk jd Dirjen aja hrs nyogok. Akhirnya, yg punya duit minim prestasi bisa jd Dirjen. Sementara yg punya prestasi minim duit cukup di level pas2an... https://t.co/b0Rwue2dbp— Bobby Triadi (@bobbytriadi) April 11, 2021
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Aksi Koboi di Pasar Induk Caringin
"Tak heran kalau kualitas pengelolaan negara jadi jeblok kalau untuk jadi Dirjen aja harus nyogok. Akhirnya, yang punya duit minim prestasi bisa jadi Dirjen. Sementara yang punya prestasi minim duit cukup di level pas-pasan," tulis Bobby dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @bobbytriadi, Senin, 12 April 2021.
Sebelumnya telah diberitakan, terdapat dugaan adanya praktik jual beli jabatan yang dilakukan oleh oknum pejabat di Kemendes PDTT.