Disembah Sejak 1974, Pangeran Philip Meninggal Warga Vanuatu Bingung Kehilangan Tuhan

- 13 April 2021, 13:59 WIB
Olah foto AFP/Reuters DailyMail
Olah foto AFP/Reuters DailyMail /

Baca Juga: Ribuan Jamaah Melaksanakan Shalat Tarawih Pertama di Masjidil Haram dengan Tetap Mematuhi Protokol Kesehatan

Mereka tidak mengetahui kabar duka itu sampai seorang wanita dari resor terdekat memberitahu salah seorang warga pada Sabtu sore.

Kesedihan pun menyelimuti seisi desa. Warga baik perempuan maupun laki-laki berurai airmata dan hanya bisa saling menghibur.

Sambil memegang foto yang menunjukkan momen pertemuan warga dengan Philip, Kepala Desa Yapa mengaku telah memberi ucapan duka untuk Ratu.

Baca Juga: Menristek Buka Fakta Baru Tentang Kementerian, Rocky Gerung : Jokowi Cuma Petugas Partai  

“Tahun 2007 kami dibawa ke Inggris, hubungan warga Pulau Tanna dan orang Inggris sangat erat. Kami mengirimkan pesan belasungkawa kepada Keluarga kerajaan dan rakyat Inggris."

Sementara itu, Mary Niere, akuntan  White Grass Ocean Resort and Spa kepada Daily Mail Australia menggambarkan kekagetan warga saat tahu Philip telah tiada.

Mary mengatakan saat itu desa terasa sepi, hanya ada seorang pria tua yang duduk di nakamal, tempat para pria Tanna bertemu dan menikmati minuman kava.

Baca Juga: Arie Untung Kena Semprot Rumail Abbas: Meninggalkan Riba Tapi Ngajak Nonton Perkelahian Antar Umat Manusia  

“Ketika kukatakan kabar duka itu, dia terkejut sampai bertanya apakah aku tidak sedang berbohong. Dia tidak bisa mempercayainya,” katanya.

Saat warga pulang dari ladang dan kepala desa memberitahukan berita kepergian Duke of Edinburgh, mereka terlihat sangat sedih.

“Mereka terdiam dan tertunduk selama sekian lama. Banyak warga perempuan yang sangat emosional dan hanya bisa menangis,” tuturnya.***

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x