GALAMEDIA - Dua partai politik berbasis Islam, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) teken nota kesepahaman berisi tujuh poin kerja sama bidang sosial dan politik.
Dari tujuh poin yang disepakati, salah satu isinya terkait dengan komitmen menjaga nilai-nilai demokrasi di Indonesia.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menandatangani dokumen nota kesepahaman itu pada penghujung kunjungan ketum PPP ke Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Rabu 14 April 2021.
“PPP dan PKS berjuang bersama menjaga demokrasi agar tetap sehat sesuai dengan amanat reformasi,” kata Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat jumpa pers disela-sela pertemuan.
Sementara itu, Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan bahwa isu demokrasi jadi perhatian bersama karena dua partai politik itu ingin memelihara nilai-nilai dan praktik demokrasi agar dapat berjalan lebih baik di Indonesia.
"Secara keseluruhan, kami dalam posisi bersama-sama ingin terus memperjuangkan demokrasi yang lebih baik ke depan," kata Arwani saat ditanya wartawan mengenai alasannya menjadikan demokrasi sebagai salah satu fokus kerja sama.
Baca Juga: Salah Kaprah Penyebutan Jenazah dengan Gelar Almarhum, Kok Bisa? Berikut Ini Ulasan Lengkapnya
Ia menyebutkan salah satunya perhatian terhadap demokrasi itu terkait dengan desain pemilihan umum yang lebih baik ke depannya.