Puasa Tak Halangi Pembentukan Daya Tahan Tubuh Usai Vaksinasi

- 15 April 2021, 09:23 WIB
Puasa Tak Halangi Pembentukan Daya Tahan Tubuh Usai Vaksinasi
Puasa Tak Halangi Pembentukan Daya Tahan Tubuh Usai Vaksinasi /KPCPEN/



GALAMEDIA - Berdasarkan penelitian, puasa memiliki manfaat kesehatan. Bahkan puasa juga tidak menghalangi proses pembentukan daya tubuh setelah vaksinasi.

"Puasa semula hanya dianggap sebagai kewajiban agama tetapi kemudian setelah semakin banyak ilmuwan melakukan penelitian ternyata baik juga untuk kesehatan," ujar Pakar Imunisasi Dewasa, Dr. dr. Gatot Soegiarto, SpPD-KAI dalam dialog#TanyaIDI bertajuk “Amankah Vaksinasi Saat Berpuasa?" Rabu 14 April 2021.

Dia menambahkan, hasil penelitian juga menyebutkan jika seseorang menjalani puasa setidaknya 8 jam, jumlah nutrisi dalam darah yang mengalami penurunan yang membuat zat toksik dalam tubuh dibersihkan.

Dia menambahkan, dengan berpuasa pun membuat sel yang berperan membentuk antibodi menjadi aktif. Sehingga, jika vaksinasi dilakukan saat puasa tidak akan menghalangi pembentukan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Liverpool vs Real Madrid: Singkirkan Si Merah, Los Blancos Tantang Si Biru

"Sehingga kalau ada pertanyaan vaksinasi di bulan puasa ini merugikan atau tidak, tentu jawabnya tidak. Dengan berpuasa pembentukan antibodi tidak terganggu justru malah antibodi meningkat," ujar dr. Gatot.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua IDI Wilayah Aceh Dr. dr. Safrizal Rahman, Sp.OT, M.Kes mengatakan, vaksinasi tetap jalan pada bulan Ramadhan.

Meski mengakui, ada penurunan jumlah orang yang datang untuk divaksinasi.

Saat ini yang umumnya datang untuk divaksinasi siang hari ini adalah yang sudah menyelesaikan tahap pertama dan tinggal melaksanakan vaksin tahap kedua.

Baca Juga: Ibadah Sering Tak Fokus? Hati-hati Ada 4 Jin Ini yang Menempel di Tubuhmu

Dia menyebut, penurunan jumlah tersebut bukan karena masyarakat khawatir soal vaksinasi membatalkan puasa atau tidak.

Apalagi sudah ada fatwa MUI yang menegaskan vaksinasi tidak membatalkan puasa.

Tetapi lebih dampak yang ditimbulkan oleh vaksin yang dilakukan dalam bulan puasa.

"Misalnya badan lemas setelah divaksinasi," ujar dr. Safrizal.

Terkait hal ini, dr.Gatot menjelaskan, efek samping yang membuat badan lemas setelah vaksinasi memang ada.

Namun angkanya sangat kecil sekali secara presentasi yakni sekitar 0,5 - 2 persen dari yang melakukan vaksin.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 April 2021: Elsa Kembali Block Ricky, Ricky Datangi Rumah Nino

Sehingga seharusnya tidak sampai membuat orang menunda vaksinasi kalau sudah waktunya.

"Insyaallah vaksin tetap aman meski berpuasa," kata dr. Gatot.

Dia juga mengatakan, gejala vaksin berbeda pada setiap orang bisa juga disebabkan rasa khawatir atau takut yang berlebihan ketika akan divaksinasi.

Kadang efek samping yang ditimbulkan tidak ada hubungannya dengan vaksin.

"Itu namanya mengalami immunization stress related responses," ujarnya.

Baca Juga: Tahan Liverpool di Anfield Cukup Bagi Real Madrid Lolos ke Semifinal Liga Champions

Tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) - Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional.

Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah: Indonesia Sehat, mewujudkan rakyat aman dari COVID-19 dan reformasi pelayanan kesehatan; Indonesia Bekerja, mewujudkan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja; dan Indonesia Tumbuh, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.

Dalam pelaksanaannya, KPCPEN dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.

Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Narahubung: Lalu Hamdani No HP : 081284519595.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x