Sesuai Standar Baku Mutu, Satgas Citarum Harum Kembali Buka Coran Outlet Pembuangan Limbah Cair

- 15 April 2021, 14:09 WIB
 Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya kembali membuka coran penutup saluran pembuangan limbah cair PT Dewi Sakti Anugrah di Jalan Raya Laswi Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Kamis (15/4).
Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya kembali membuka coran penutup saluran pembuangan limbah cair PT Dewi Sakti Anugrah di Jalan Raya Laswi Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Kamis (15/4). /Engkos Kosasih

GALAMEDIA - Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 4/Majalaya membuka material coran penutup saluran pembuangan limbah cair di bagian outlet pabrik PT. Dewi Sakti Anugrah di Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Kamis 15 April 2021.

Sebelumnya Satgas Citarum Harum Sektor 4/Majalaya melakukan pengecoran saluran pembuangan limbah cair tersebut pada Jumat 2 April lalu, karena perusahaan diduga membuang limbah tidak sesuai dengan standar baku mutu yang sudah ditentukan pemerintah.

Perusahaan bisa kembali operasional dengan normal, setelah air yang dihasilkan dari instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sesuai dengan baku mutu yang ditentukan pemerintah sebelum dibuang ke Sungai Sasak Bejol yang bermuara ke Sungai Citarum.

Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS., menegaskan, pengecoran saluran pembuangan limbah cair itu sebagai shock therapy terhadap pihak perusahaan yang diduga membuang limbah cair tidak sesuai baku mutu.

Baca Juga: Jokowi Targetkan Ekonomi Capai 7 Persen, Politikus Demokrat: Ngimpi Jangan Ketinggian Dulu, Entar Yungsep!

"Jadi harapan saya, dengan adanya pengecoran outlet saluran pembuangan limbah cair itu sebagai shock therapy terhadap pabrik. Harapan saya kepada pihak pabrik jangan menyimpang dari prosedur yang berlaku. Itu pembelajaran pabrik agar tidak mengulangi perbuatannya," katanya.

Sebenarnya, pabrik yang membuang limbah cair ke sungai tidak sesuai baku mutu sama dengan membuat kerugian sendiri. "Dia rugi sendiri. Dengan dicor rugi, biaya pun lebih besar. Pengecoran ini pembelajaran bagi mereka tak mengulangi lagi. Mengulangi lagi kita cor lagi supaya lebih parah lagi," tegasnya.

Dibukanya coran saluran pembuangan imbah cair itu, kata dia, berdasarkan hasil pemeriksaan sample air limbah di laboratorium menunjukkan kualitas sesuai dengan standar baku mutu.

"Hasil pemeriksaan akhir pH-nya 7,6, chemical oksigen demand (COD) 110, Pt-Co 197, Turbidity 10, total dissolve solid (TDS) 900, total suspensed solid (TSS) 6. Sebelum dilakukan pengecoran, hasil pemeriksaan sample limbah cair PT Dewi Sakti Anugrah di laboratorium, yakni pH-nya 8,1 dan chemical oksigen demand (COD) 318, turbidity 91, Pt-Co tidak muncul, TSS 83, TDS 1.190," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x