GALAMEDIA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta pada Kamis sore melemah seiring penurunan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat.
Rupiah ditutup melemah 12 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.615 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.603 per dolar AS.
"Dolar bertahan di dekat level terendah tiga minggu terhadap sekeranjang mata uang karena imbal hasil obligasi AS mundur dari lonjakan bulan lalu," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di posisi 1,61 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,63 persen.
Sedangkan indeks dolar saat ini berada di level 91,57, melemah dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 91,69.
Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa Negeri Paman Sam berada di jalur untuk pertumbuhan dan perekrutan yang lebih cepat dalam beberapa bulan mendatang.
Selain itu, bank sentral AS juga akan mengurangi pembelian obligasi bulanannya sebelum berkomitmen untuk menaikkan suku bunga, sebuah skenario yang oleh banyak investor dianggap sudah pasti.