GALAMEDIA - Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin merespon pernyataan Abdullah Hehamahua yang menyamakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Firaun.
Seolah tak terima Jokowi disamakan dengan Raja Firaun, Ali Mochtar Ngabalin membalas pernyataan Abdullah Hehamahua dengan menyebut analogi yang sama.
Ali Mochtar Ngabalin menyebutkan bahwa Nabi Musa merantau ke Madya selama sepuluh tahun dan kembali ke Mesir, sebaliknya Abdullah Hehamahua lari ke Malaysia dan kembali ke Indonesia malah menyihir umat menjadi radikal.
Baca Juga: Artis JS yang Ditangkap Karena Narkoba, Simak Sepak Terjangnya di Dunia Film Indonesia
Ungkapan itu disampaikan melalui unggahan di Twitter pribadinya @AliNgabalinNew dikutip Galamedia Jumat, 16 April 2021.
"Nabi Musa merantau ke Madya, setelah 10 thn kembali ke Mesir. Abdullah Hehamahua lari ke Malaysia setelah kembali ke Indonesia menyihir ummat menjadi radikal dan ekstrim," tulis Ngabalin.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Nabi Musa kembali ke Mesir dengan Mukjizatnya sebagai Nabi, sebaliknya ia menuding Hehamahua malah kembali sebagai teroris.
"Nabi Musa kembali ke Mesir dgn Mukjizat sbg Nabi, kamu kembali ke Indonesia sebagai"TERORIS" ngaca dong pak tua," tandasnya.