GALAMEDIA - Salah satu cendekiawan muslim dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau biasa disapa Gus Nadir turut berkomentar ihwal polemik yang terjadi pada Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anjar Simanjuntak.
Sejak pagi pada Sabtu, 17 April 2021 Dahnil Anzar Simanjuntak memang sedang jadi perbincangan buntut ungkapannya soal Habib Rizieq Shihab (HRS).
Bermula dari unggahannya dalam rangka hari ulang tahun Kopassus, kemudian ada salah satu warganet yang mempertanyakan soal sikap diamnya Prabowo melihat ulama salah satunya HRS.
Memangnya siapa sih Dahnil itu?
Apakah jabatan dia di Muhammadiyah dulu setara dengan Prof. Din Syamsuddin dan Prof. Amien Rais yang menaruh hormat pada Sayyidil Habib hingga sekarang? pic.twitter.com/kOyjspeT7E— Miss Anonymous (@Zahra_02_) April 16, 2021
"Benar? ? Bener yang bagaimana Dahnil Anzar Simanjuntak, ulama menyerukan kebenaran koq ga kalian bela? koq malah kalian gamau tau?? ? bebaskan mereka Pak sebelum kalian kena ajab Allah," tulis akun tersbut dalam kolom komentar.
Baca Juga: Jokowi Telah Permalukan Soekarno, Refly Harun: Paradoks, Jokowi Melenceng dari Amanat Trisakti!
Lantas Dahnil menjawab pernyataan salah satu warganet tersebut.
"Hama Yanie ulama yang menyerukan kebenaran banyak sekali. Bukan ulama yang memaki orang sana-sini, menuduh sana sini, provokasi, itu buka ulama," ujar Danil.
Tidak hanya itu, dalam tangkapan layar yang lain, terlihat Dahnil menyinggung terkait dukungan HRS kepada Prabowo Subianto pada Pilpres yang lalu. Disebutnya bahwa dukungan HRS tidak memberikan dampak suara kepada Prabowo.
"Bian tava kau mau hitungan politik. Ini faktanya: emang dia mau dukung siapa lagi? 2014 suara PS (Prabowo Subianto, red) lebih besar tanpa dukungan dia. Kau mau hitung2an politik, itu faktanya. Jadi jangan kau pikir dia penambah suara, jangan2 pengurang gara2 dia," ujar Dahnil.