GALAMEDIA - Sebelumnya ramai diperbincangkan larangan masyarakat untuk melakukan mudik lebaran di tahun 2021 ini.
Presiden Joko Widodo sendiri sudah memberitahukan alasan mengapa mudik lebaran dilarang, namun masih banyak pihak yang masih menyayangkan keputusan tersebut.
Namun, seorang Pakar virologi dan imunologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Mohamad Saifudin Hakim justru mendukung larangan masyarakat mudik Lebaran 2021.
Mohamad Saifudin Hakim menilai larangan mudik lebaran 2021 sudah tepat karena hal itu dilakukan demi mengantisipasi potensi lonjakan kasus positif COVID-19.
Baca Juga: 5 Masjid Indah nan Estetik Hasil Desain Ridwan Kamil, Ada yang Mirip PS 5 Lho!
Baca Juga: Rezim Jokowi Hobinya Bikin Rakyat Bingung, Rocky Gerung: Umpan Sebagai Pencitraan
Mobilitas masyarakat yang tinggi pada masa libur panjang berdampak pada kenaikan kasus positif COVID-19.
Hal itu sudah tidak terbantahkan jika merujuk data kondisi liburan panjang sebelumnya yang menunjukkan kasus COVID-19, bahkan naik lebih dari 100 persen.
Data Satgas COVID-19 nasional menyebutkan usai liburan Lebaran, 22—25 Mei 2020 terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 mencapai 69—93 persen.