Kolaborasi Yayasan Taruna Bakti dan Kecamatan Bandung Wetan Percepat Vaksinasi Bagi Guru dan Tenaga Pendidik

- 19 April 2021, 10:57 WIB
Yayasan Taruna Bakti dan Kecamatan Bandung Wetan, Berkolaborasi dalam Percepatan Pemberian Vaksin Bagi Guru dan Tenaga Pendidik
Yayasan Taruna Bakti dan Kecamatan Bandung Wetan, Berkolaborasi dalam Percepatan Pemberian Vaksin Bagi Guru dan Tenaga Pendidik /ilustrasi/
 
GALAMEDIA - Dalam upaya percepatan pemberian vaksinasi Pemerintah Kota Bandung terus mengakselerasi proses vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. 
 
Kepala Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, mengatakan vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik dilakukan serentak di tiap kecamatan di Kota Bandung bekerja sama dengan instansi lain di wilayahnya
 
"Pemberian vaksinasi ini dilakukan setiap Kecamatan, dan hari ini dilakukan Kecamatan Bandung Wetan atas dukungan Yayasan Taruna Bakti, bagi kami ada rasa haru bahwa semua peduli untuk menyukseskan vaksinasi ini," ujar Ahyani, dalam siaran persnya, Senin 19 April 2021. 
 
Menurut Ahyani, total ada sekitar 36 ribu tenaga pendidik yang bakal mendapatkan vaksin Covid-19, dan hingga saat ini baru mencapai sekitar 30 persen dari total penerima vaksin. 
 
 
"Mudah-mudahan sesuai target di akhir April 2021 dosis pertama sudah diberikan dan pada akhir Mei 2021 dosis kedua sudah selesai. Jadi, sebelum pembelajaran tatap muka Insyaallah sudah selesai," katanya.
 
Ketua umum pengurus Yayasan Taruna Bakti, Ibramsyah Amir menambahkan, proses vaksinasi ini merupakan upaya dari Yayasan Taruna Bakti bersama Pemerintah dalam percepatan vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik. 
 
Dikatakan Ibramsyah, total ada sekitar 1.800 guru dan tenaga pendidik yang bakal mendapatkan vaksin di Yayasan Taruna Bakti. 
 
"Untuk guru dan tenaga kependidikan di Taruna Bakti ada sekitar 400 orang, selebihnya ada 1.400 yang berasal dari guru dan tenaga kependidikan di wilayah Kecamatan Bandung Wetan," ujar Ibramsyah. 
 
 
Ia berharap dengan semakin banyaknya guru dan tenaga pendidik yang sudah mendapat vaksin maka PTM terbatas dapat segera digelar dan para orang tua siswa semakin yakin saat mengizikan anaknya untuk mengikuti PTM terbatas. 
 
"Tentunya ini merupakan optimisme baru dalam pendidikan, proses pembelajaran tatap muka memang hal yang utama dan kami berharap pada orang tua dan murid semakin berani untuk bertatap muka dalam pembelajaran nanti, tentunya dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan," katanya. 
 
Yayasan Taruna Bakti, kata dia, sudah menyiapkan infrastruktur serta sarana dan prasarananya untuk mendukung PTM terbatas dimasa adaptasi kebiasaan baru. 
 
 
"Taruna Bakti sudah sangat siap untuk mematuhi kesehatan, tinggal izin dari orang tua. Kami terus berkomunikasi dengan para orang tua siswa, memang tidak 100 persen para orang tua siswa yang bisa melepas anak ke sekolah, terutama untuk yang kelas pendidikan dasar, tapi untuk pendidikan menengah dan atas sudah mulai bisa melepas sekitar 70-80 persen l, berani mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka," pungkasnya. 
 
 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x