Network
GALAMEDIA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil 28 saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat T.A 2020.
Mereka diagendakan diperiksa untuk tersangka Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, hari ini, Senin, 19 April 2021.
"Hari ini, pemeriksaan saksi AUS perkara korupsi terkait pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Pemda Kabupaten Bandung Barat Tahun 2020. Pemeriksaan dilakukan di Kantor Polres Cimahi, Cimahi," jelas Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, dalam keterangannya di Jakarta.
Baca Juga: Masjid Istiqlal Jadi Sasaran Aksi Teror, Sebuah Bom Meledak di Lantai Dasar pada 19 April 1999
Sebanyak 28 saksi tersebut berasal dari berbagai kalangan, mulai dari PNS hingga unsur swasta. Menariknya, ada satu nama yang mirip dengan nama anak Aa Umbara yakni Rian Firmansyah yang kini menjadi Anggota Komisi X DPR RI.
Selain Rian Firmansyah, ada juga nama Asisten II Pembangunan dan Ekonomi Setda Bandung Barat Maman Sulaiman, Wakil Direktur PT Jagat Dirgantara dan Keuangan CV Sentra Sayuran Garden City Lembang Gina Tresnawati Utama, serta Kepala Dinas PUPR Bandung Barat, Rachmat Adang Syafaat.
Kemudian ada nama Wakil Direktur CV Jayakusuma Cipta Mandiri Dida Garnida, Direktur Utama PT Jagat Dirgantara Asep Cahyadinata, Direktur CV Sentral Sayuran Garden City Yusup Sumarna, Kepala Dinas Sosial Bandung Barat Heri Partomo, Direktur CV Satria Jakatamilung Asep Saefudin dan sejumlah PNS lainnya termasuk Kamaluddin selaku ajudan bupati.
Baca Juga: PSS vs Persib, Wander Luiz On Fire
Aa Umbara bersama anaknya, Andri Wibawa (pihak swasta dan pemilik PT Jagat Dir Gantara) dan CV Sentral Sayuran Garden City Lembang, M Totoh Gunawan, telah ditetapkan sebagai tersangka.
