Network
“Tapi kelihatannya memang kita musti kembali pada tradisi untuk menghargai konsep gitu, kita harus kembali pada kemampuan kita untuk mensugestikan dunia bahwa kita punya ide gitu, dan Anies lakukan itu,” Rocky menjelaskan.
Dikatakan, Anies telah membicarakan soal masalah lingkungan di mana istana tidak pernah melihat masalah ini.
“Dia pasti do speak environmental ext (membicarakan soal lingkungan) hal yang buta huruf di istana,” ujar Rocky. Istana negara terkesan seperti menghindar dan memindahkan masalah ini, Rocky menjelaskan.
“Jadi kalau kita bicara tentang kota dan lingkungan, mungkin istana akan bilang ‘prosedurnya gampang, pindahin aja ibu kota’, jadi menghindar dari problem lalu memindahkan problem ke Kalimantan itu,” tandasnya.
Rocky menilai bahwa hal ini yang akan diketawai oleh Sekjen PBB. “Itu yang akan diketawain oleh Sekjen PBB kalau seandainya pak presiden bilang (hal) itu,” imbuhnya.
Baca Juga: Masuki Babak Baru, Demokrat Kubu AHY Lakukan Somasi Terbuka pada Kubu Moeldoko Cs
Rocky juga membayangkan jika presiden (Jokowi) ikut dalam pembicaraan ini, presiden akan berkata “Ibu kota kotor itu gampang Pak Sekjen PBB, saya sudah siapkan ibu kota baru”, jadi Jokowi terkesan meninggalkan masalah dan membuat masalah baru, menurut Rocky.
Rocky memaparkan bahwa Anies melakukan hal sebaliknya dari Jokowi. “Tapi Anies lakukan hal yang sebaliknya, bahwa dia (Anies) ingin selesaikan (masalah) di Jakarta itu, kan itu bedanya,”Rocky juga menanggap bahwa pidato Anies pasti tidak disampaikan ke presiden dan kalaupun disampaikan pastinya sudah diubah.“Tapi saya kira pembicaraan tadi malam (pidato Anies) itu pasti gak disampaikan oleh para buzzer pada presiden, dan kalaupun disampaikan pasti diedit (diubah),” Rocky memaparkan. ***
