Hal itu diungkapkan Tjahjo Kumolo dalam acara rilis survei Lembaga Survei Indonesia bertajuk Urgensi Reformasi Birokrasi: Persepsi Korupsi, Demokrasi, dan Intoleransi di Kalangan PNS pada Minggu 18 April 2021.
Definisi radikalisme apa sih ? Kalau ga ada definisi yg jelas akan sangat berbahaya krn bisa menjadi alat menyingkirkan orang yg tdk disukai https://t.co/wYoseErSqS— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) April 19, 2021
"Kami banyak kehilangan orang-orang pintar yang seharusnya dia bisa duduk di eselon 1, duduk di eselon 2, bisa menjadi kepala badan atau lembaga." terangnya.
"Tapi, dalam TPA (Tes Potensi Akademik) dia terpapar masalah-masalah radikalisme dan terorisme. Pemahaman radikalisme itu terungkap pada sosial media milik pegawainya itu," ujar Menpan RB.
"Ini tanpa ampun. Kami sudah ada datanya semua lewat medsosnya yang dia pegang. Lewat PPATK dan lainnya," lanjutnya.***