BMKG : Gempa Magnitudo 6,1 di Barat Daya Nias Dipicu Sumber Gempa outer rise yang Lebih Bahaya dari Megathrust

- 20 April 2021, 12:07 WIB
Gempa bumi bermagnituo 6,1 guncang barat daya Nias pada Selasa 19 Aril 2021,
Gempa bumi bermagnituo 6,1 guncang barat daya Nias pada Selasa 19 Aril 2021, /antara

GALAMEDIA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengungkapkan gempa Nias yang terjadi pada Selasa, 20 April 2021 pukul 06.58.22 WIB dipicu sumber gempa di luar zona subduksi (outer rise) yang terabaikan. Namun kata BMKG, outer ris eini tidak kalah berbahaya dengan zona megathrust.

"outer rise merupakan zona gempa yang selama ini terabaikan, karena memang lebih populer zona sumber gempa megathrust. Meskipun terabaikan, tetapi tidak kalah berbahaya dan dapat memicu terjadinya tsunami," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa.

Dia mencontohkan gempa di luar zona subduksi pernah memicu tsunami Selatan Jawa pada 1921 dan tsunami Sumbawa yang destruktif pada 1977.

Baca Juga: Yuk Isi Bulan Ramadan dengan Memperbanyak Bacaan Asmaul Husna Lengkap dengan Bahasa Arab dan Artinya

"Gempa pagi ini tampaknya tidak berdampak merusak, karena skala intensitas gempa baru mencapai III MMI di Nias, dan beberapa daerah di Sumatera Utara bagian barat mencapai II MMI. Biasanya kerusakan akibat gempa terjadi bila dampak gempa mencapai skala intensitas VI MMI," tambah dia.

Pulau Nias dan Sumatera Utara bagian barat diguncang gempa tektonik dengan magnitudo update 6,1. Episenter gempa terletak di laut pada jarak 140 km arah barat daya Nias, dengan kedalaman hiposenter 16 km.

Gempa dangkal tersebut terjadi karena dipicu oleh adanya deformasi atau patahan di zona sumber gempa di luar zona subduksi atau yang populer disebut sebagai oter rise zone, dengan mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).

Episenter gempa barat daya Nias di peta tampak berada di luar zona subduksi. Inilah yang menjadi ciri gempa outer rise.

Baca Juga: 5 Makanan Favorit RA Kartini yang Bikin Ngiler, Sup Pangsit Jepara Salah Satunya

Gaya tektonik yang bekerja di zona ini bukan kompresional atau menekan, tapi gaya ektensional atau tarikan karena merupakan zona bending (regangan).

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x