Rocky Gerung Ungkap Bahaya Generasi Muda Melupakan Sejarah: Ikatan Etis Akan Hilang

- 20 April 2021, 14:13 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /Tangkapan layar Youtube Najwa Shihab

GALAMEDIA - Rocky Gerung ungkap bahayanya jika generasi muda di zaman sekarang atau sering disebut sebagai 'Amnesia Sejarah' jika melupakan atau tidak mengenal sejarah 

Sebelumnya, Rocky Gerung mengomentari tentang hilangnya nama tokoh pendiri NU dari kamus sejarah. Ia memaparkan bahwa hal tersebut sangat fatal.

Alasan hal tersebut fatal adalah karena semua orang yang belajar sejarah tahu siapa Hasyim Asyari, bahkan nama Hasyim Asyari itu terkait dengan nama Wahid Hasyim lalu terkait dengan nama Abdurrahman Wahid.

Baca Juga: Unggahan Robert Downey Jr di Instagram, Banyak Fans Penasaran. Apakah Dia Comeback jadi Sherlock Holmes?

Selain itu, hal tersebut seakan negeri ini berkhianat pada Presiden pertama RI, Ir. Soekarno atau yang akrab disapa Bung Karno yang selalu mengingatkan bangsanya untuk tidak melupakan sejarah.

Rocky juga mengatakan bahwa hal tersebut merupakan persoalan yang serius, karena sekali jejak sejarah itu berhenti maka dia akan diisi dengan segala macam upaya untuk menghilangkan jejak republik.

Kemudian ia mengungkap bahaya jika generasi muda sekarang bahkan tidak mengetahui jejak sejarah berdirinya negara Republik Indonesia.

Baca Juga: Tiara Pangestika Hamil Anak Kedua Saat Arief Muhammad Masih Positif Covid-19 dan Tak Perlu Program Bayi Tabung

"Ikatan-ikatan etis antara warga negara hilang. Sehingga dengan mudah diinstal pikirannya dengan pikiran lain yang tidak ada hubungannya dengan kesejarahan kita," tutur Rocky Gerung dikutip Galamedia dari Youtube Rocky Gerung Official.

Jadi, negara akan berantakan karena pengetahuan sejarahnya longgar, sehingga apapun yang sudah pergi maka akan hilang begitu saja.

Rocky memaparkan bahwa negara tidak bisa merawat bangsa hanya dengan nasionalisme saja, tetapi pengetahuanlah yang menjadi bekal ke depannya.

Jika hal tersebut tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah, maka tidak akan ada ciri khas dari bangsa Indonesia. Sementara, negara lain bahkan ingin menginstal kebudayaannya pada kita.

Baca Juga: Kisah Hidup RA Kartini, Pejuang Emansipasi Wanita: Jadi Istri Keempat dan Awal Perjuangan

Contoh, bangsa China kini mulai melakukan ekspor besar-besaran dalam bidang manufaktur, tetapi di sisi lain China juga mengekspor kejayaannya di masa lalu melalui 'Jalan Sutra'.

Hal itu menjadi kebanggan tersendiri bangsa China karena mampu mengulang sejarah yang sudah berlalu.

Terkait dengan hal itu, pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, ia pernah mengupayakan hal yang kurang lebih sama untuk memback-up wawasan nusantara.

Baca Juga: 5 Negara yang Kemerdekannya Tak Diakui Dunia, Nomor 2 Dicap Sebagai Negara Sukses!

Walaupun sempat dianggap hanya sekedar kegiatan militerisasi, tetapi ada ide cemerlang di balik itu semua, yaitu dengan Satelit Palapa yang dihubungkan dengan Sumpah Gajah Mada.

"Kita tidak tahu sumpah bener atau nggak, tapi ada misi disitu untuk mengikat bangsa," tuturnya.

"Jadi sejarah adalah tali temali untuk mengikat bangsa, supaya tidak tercerai berai." Tambah Rocky Gerung.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x