Kemudian pihak kepolisian meminta keterangan kepada mereka perihal sosok yang berada di balik polemik kamus sejarah Indonesia dan sosok yang memasukkan profil tokoh teroris dengan inisial ABB ke dalam kamus tersebut.
"Yang harus dicari adalah tim perancang, penulis dkk. & ditanya oleh @DivHumas_Polri: siapa yang memasukkan tokoh teroris ABB dll. di rancangan buku sejarah itu? Siapa yg bermain di belakang ini? Ini harus dikejar!," ungkapnya.
Sebelumnya telah diberitakan bahwa kamus sejarah Indonesia Jilid I sempat membuat heboh masyarakat Indonesia.
Di dalam buku yang memiliki tebal 339 halaman ini memuat identitas dari berbagai tokoh komunis yang meliputi:
Baca Juga: Dewan Pers Kembali Akan Gelar Pelatihan dan Fasilitasi Uji Kompetensi Wartawan di 34 Provinsi
1. Pengagas Indische Social-Democratische Vereniging (ISDV), Sneevliet,
2. Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) 1920-1925, Darsono,
3. Aktivis komunis, Semaun, dan
4. Ketua PKI yang terlibat gerakan G30S/PKI, DN Aidit.
Kendati demikian, terbitnya kamus tersebut membuat kecewa Nahdlatul Ulama (NU).
Hal tersebut karena di dalam kamus tersebut hanya memuat foto pendiri NU, K. H. Hasyim Asy’ari tanpa ada keterangan nama dan perannya.***