“Tua dan muda, orang tua, dokter dan sukarelawan, pendeta suci, kaya dan miskin: pandemi tidak membuat siapa pun terhindar dari penderitaan,” papar Paus.
Paus menambahkan hal yang sangat tragis saat keluarga tidak bisa mengucapkan selamat tinggal pada orang yang mereka cintai. “Pergi dalam kesendirian adalah salah satu rasa sakit terbesar.”
Tingginya angka kematian dan infeksi disebut sejumlah pakar kesehatan masyarakat sebagai konsekuensi kebijakan Presiden Jair Bolsonaro yang menolak memberlakukan tindakan ketat.***