Network
Baca Juga: Pemkot Cimahi Gelar Bazar Ramadan, Ngatiyana: Jauh Lebih Murah dari Harga Pasaran
Menurut IRian, kegiatan discharge sumur atau uji produksi sumur ini merupakan hal yang normal yang dilakukan terutama dilakukan setelah kegiatan perawatan sumur atau kegiatan drilling.
Dijelaskannya pula, walaupun kegiatan ini normal dilakukan namun bukan suatu hal yang terjadi terus-menerus, hanya pada kondisi-kondisi tertentu saja harus terjadi, terutama berkaitan agar produksi uap yang dihasilkan memenuhi persyaratan baik dari sisi kebersihan uap ataupun dari jumlah pemenuhan kebutuhan uap yang akan dialirkan ke dalam pipa-pipa produksi yang mengalir menuju ke pembangkitan (power plant).
"Adanya tambahan produksi uap ke separator dilakukan sekitar 5 hari (bukan 11 hari) dikarenakan adanya perubahan penurunan laju produksi yang dihasilkan, dan dirasa perlu untuk mengetahui secara akurat perubahan ini yaitu dengan melihatnya langsung dengan cara mengalirkan uapnya langsung ke separator dan ke wadah penampung (weirbox) yang berada di lokasi sumur," paparnya lagi.
Baca Juga: Joseph Paul Zhang Pernah Dapat Nilai 8, Deddy Corbuzier: Pelajaran Agama Tidak Menilai Akhlak Anda!
Rian pun menyebut, kegiatan discharge sumur atau uji produksi sumur biasanya dilakukan dari pagi (sekitar pukul 09:00 s.d 17:00) atau tergantung cuaca baik yang terjadi.
Namun, kegiatan discharge sumur yang berada pada area sumur MBE hanya dapat dilakukan dari pukul: 13:00 sampai sekitar pukul 17:00 (tidak sampai malam) atas dasar pertimbangan:
Terdapat banyak area pertanian disekililing area sumur dimana biasanya pada pagi hari sekitar puku: 06:00 sampai 12:00 masih dijumpai banyak petani bekerja berkebun/bercocok tanam, dan baru sekitar pukul 12:30 meninggalkan area perkebunan yang ada di lokasi MBE pad.
"Selain itu untuk memberikan rasa nyaman dan aman buat padapara pekebun selama melakukan kegiatan harian bercocok tanam/panen," tambahnya.
Baca Juga: BPJamsostek Naikan Nilai Beasiswa 174 Juta Bagi 2 Anak
