MUI Yakini Para Awak KRI Nanggala 402 Meninggal dalam Keadaaan Syahid

- 26 April 2021, 14:35 WIB
Ilustrasi KRI Nanggala 402. MUI menilai para Awak kapal selam tersebut meninggal dalam keadaan syahid.
Ilustrasi KRI Nanggala 402. MUI menilai para Awak kapal selam tersebut meninggal dalam keadaan syahid. / /instagram.com/@prabowo//

GALAMEDIA - Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh meminta masyarakat memunajatkan doa atas gugurnya 53 awak KRI Nanggala 402.

Ia pun meyakini para awak kapal selam itu meninggal dalam keadaan syuhada.

"Setiap Muslim yang matinya tenggelam, terlebih dalam tugas negara, merupakan mati syahid," ujar Asrorun Niam dalam keterangan tertulisnya, Senin, 26 April 2021.

"Korban KRI Nanggala-402 yang teridentifikasi sempat shalat berjamaah sebelum berlayar, menjalankan tugas kedinasan, tugas negara, karenanya mereka termasuk syuhada," sambungnya.

Baca Juga: Intip 7 Kota Terpadat di Dunia, Jakarta Termasuk?

Menurut Asrorun, tenggelamnya KRI Nanggala 402 bukan hanya duka bagi keluarga maupun TNI, tetapi seluruh masyarakat Indonesia juga merasakan kehilangan yang sama.

Asrorun juga mengajak seluruh umat Islam untuk menggelar shalat gaib dan mendoakan para korban diberikan tempat yang terbaik di sisi Sang Pencipta.

Ia berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan atas ujian yang terjadi.

Asrorun juga mengajak masyarakat untuk meringankan duka keluarga dengan memberikan beasiswa bagi anak-anak awak KRI Nanggal 402.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x