Kapal Selam Perancis Sempat Masuk ke Selat Sunda, Bukan Tenggelamkan KRI Nanggala-402 Tapi Karena Misi Ini

- 27 April 2021, 07:28 WIB
KRI Nanggala 402 yang hilang tenggelam di Perairan Bali.
KRI Nanggala 402 yang hilang tenggelam di Perairan Bali. /Antara/ Syaiful Hakim.

GALAMEDIA - Belum lama ini publik diramaikan dengan adanya kapal selam milik Prancis kelas Rubis Emeraude yang sempat mampir ke perairan Indonesia dan bertemu dengan Angkatan Laut RI.

Namun, pertengahan April lalu, kapal milik Rusia sudah kembali ke pangkalan mereka di Toulon, Prancis. Kapal selam itu telah menyelesaikan misi latihan bersama Angkatan Laut Australia dan Amerika Serikat di sekitar perairan Pasifik.

Dilansir Galamedia melalui laman Info Komando pada Selasa, 27 April 2021 dari laporan Navy news, Captain Delaveau komandan kapal selam Emeraude mengatakan bahwa keberadaannya di Laut China Selatan untuk mengukur kemampuan militer China dan berhasil kembali tanpa terdeteksi.

Baca Juga: Lazio vs Milan, Taklukan Tamu, Biancocelesti Berpeluang Raih Tiket Liga Champions

Selanjutnya, kapal selam milik Prancis ini juga sempat mengunjungi Selat Sunda dan bertemu dengan kapal Angkatan Laut RI namun sebelum KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 kemarin.

Sebagai informasi, Kapal selam Emeraude adalah tipe rubis yang merupakan kelas kapal selam nuklir generasi pertama Angkatan Laut Perancis. Kapal selam itu memiliki kapasitas untuk membawa 14 rudal dan torpedo dalam muatan campuran.

Keempat tabung torpedo 533 mm tersebut dilengkapi dengan sistem ram pneumatik untuk mengeluarkan torpedo dari tabung. Pada Juni 2009, kapal selam Emeraude pernah dikirim ke Atlantik tengah untuk membantu pencarian perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit dari kecelakaan Air France penerbangan 447.

Baca Juga: Usai Dilantik, Bupati Bandung, Dadang Supriatna Langsung Blusukan Sahur Bersama Warga

Seperti yang sudah diketahui, Kapal Selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu, 21 April 2021 dan statusnya hingga saat ini tenggelam serta 53 awaknya gugur.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono meyakini penyebab tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukanlah human error namun karena faktor alam.***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x