Tanggapi Donasi UAS Soal Pengganti KRI Nanggala 402, Aktivis: Bisa Dipidana, Hati-hati!

- 27 April 2021, 14:56 WIB
Ustaz Abdul Somad mengajak masyarakat untuk patungan membelipengganti kapal selam KRI Nanggala yang tenggelam.*
Ustaz Abdul Somad mengajak masyarakat untuk patungan membelipengganti kapal selam KRI Nanggala yang tenggelam.* /Instagram/@ustadzabdulsomad_official

GALAMEDIA – Aktivis Gerakan Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Ferry Koto turut menyoroti rencana donasi untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 yang digelar oleh pendakwah kondang, Ustadz Abdul Somad (UAS).

Ferry menyebut, donasi untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 hanya sebagai bentuk sindiran dan pukulan UAS kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Informasi tersebut diperoleh Ferry dari beberapa cuitan dan tulisan yang muncul di akun Twitternya.

Baca Juga: Penggemar Wajib Berbangga! Berikut Prestasi Besar Sinetron Ikatan Cinta

"Saya baca beberapa twit & tulisan, bahwa donasi membeli kapal selam itu untuk menyindir pemerintah & pukulan pada pemerintah," ujar Ferry yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @ferrykoto, Selasa 27 April 2021.

Maka dari itu, Ferry meminta masyarakat Indonesia untuk senantiasa berhati-hati terhadap donasi UAS tersebut.

Menurutnya, apabila donasi tersebut benar hanya sebagai sindiran UAS ke pemerintahan Presiden Jokowi dan masyarakat Indonesia sudah ada yang mendonasikan uangnya, maka UAS dapat dipidana penipuan.

"Pesan saya, hati-hati, kalau memang itu niatnya. Kalau belum ada yang donasi, bisa klaim demikian. Tapi jika sudah ada donasi masuk, maka UAS bisa dipidana penipuan," tuturnya.

Baca Juga: Bahar Smith Akhirnya Minta Maaf pada Korban Pemukulan, Namun Secara Hukum Tidak Merubah Perkara Pidana

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x