GALAMEDIA - Duka mendalam dirasakan masyarakat Indonesia, terlebih keluarga para awak KRI Nanggala-402 yang gugur dalam musibah tenggelamnya kapal selam tersebut di perairan utara Pulau Bali.
Presiden RI Joko Widodo pun memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta bintang jasa Jalasena kepada 53 prajurit TNI Angkatan Laut yang gugur tersebut.
Salah satu yang merasakan duka mendalam akibat peristiwa tersebut yakni Sartiningsih, Ibunda Serda Diyut.
Bahkan Sartiningsih masih ingat ungkapan putranya tersebut saat sungkem dan meminta doa restu demi kelancaran tugas pada hari Minggu 18 April lalu.
Baca Juga: Simak Jadwal Imsakiyah, Shalat dan Buka Puasa di Wilayah Bandung dan Sekitarnya Rabu 28 April 2021
"Kalau seandainya ada apa-apa, nanti jasadnya ingin dibawa ke pangkuan ibunda," ujar Sartiningsih, Ibunda Serda Diyut, menirukan ungkapan putranya tersebut.
seperti diketahui Serda Diyut Subandriyo menjadi satu dari 53 awak KRI Nanggala-402, kapal selam milik TNI Angkatan Laut tersebut.
Bagi sang ibunda, Serda Diyut merupakan sosok yang baik, sopan, dan penyayang keluarga.
Menurut Sartiningsih, sebelum berlayar, putra kelimanya tersebut selalu mencium tangan dan sungkem untuk memohon doa restu kepada ibunda-nya agar tugasnya diberi kelancaran.