Network
GALAMEDIA – Ketua Senat Akademi Partai Demokrat, Andi Andis turut menyoroti perihal penangkapan eks Sekretaris Front Pembela Islam (FPI), Munarman oleh Densus 88..
Andi Andis mengaku sudah tidak heran dengan adanya berita penangkapan Munarman.
Menurutnya, pemerintahan di era Presiden Jokowi (Jokowi) sudah memiliki misi untuk melakukan hal itu.
Hal tersebut, menurut Andi Andis, dapat dibuktikan dengan adanya penangkapan eks Ketua FPI Habib Rizieq Shihab dan petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yakni Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat.
Andi Andis menuturkan bahwa ketiganya kini masih berkutat di meja persidangan.
Baca Juga: Ahli Hukum Menduga Tujuan Penangkapan Munarman untuk Mengalihkan Kasus Penembakan Laskar FPI
“Apakah yang terjadi pada Habib Rizieq Shihab, Syahganda, Jumhur dan baru saja Munarman?,” tanya Andi Andis yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @AndiAndis6, Rabu 28 April 2021.
Menariknya, menurut Andi Andis, ketiga tokoh tersebut merupakan ulama dan aktivis yang senantiasa melayangkan kritik untuk mewujudkan fungsi check and balance pada pemerintahan Presiden Jokowi.
Namun, faktanya berbeda, menurut Andi Andis, kritik mereka dibungkam demi melanggengkan Presiden Jokowi.
“Negara hadir tapi justru menjadi tameng bagi penguasa guna melanggengkan kekuasaannya,” tutur Andi Andis.
Baca Juga: Ini Dia Penampakan MT-15, Lebih Sangar dan Agresif Siap Meluncur di Jalanan Aspal Indonesia
Andi Andis menilai bahwa fenomena tersebut telah menunjukkan ketakutan rezim Presiden Jokowi terhadap ulama dan aktivis.
Dalam proses persidangan ketiga tokoh tersebut khususnya Habib Rizieq Shihab, Andi Andis menyebut terdapat 3 bukti ketakutan rezim Presiden Jokowi pada eks petinggi FPI itu.
3 bukti ketakutan rezim Presiden Jokowi yang dimaksud Andi Andis adalah pertanyaan, intrupsi, dan aksi dari Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Covid-19 Belum Mereda di Tanah Air, IDAI Belum Rekomendasikan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
“Tanpa boleh ada tanya serta intrupsi apalagi aksi,” pungkasnya. ***
SUMBER:
https://twitter.com/
