Penasihat Istana Cemas, Hubungan Pangeran William dan Meghan Markle Kian Runyam

- 28 April 2021, 14:17 WIB
Meghan Markle, Pangeran Harry, Pangeran William, dan Kate Middleton.
Meghan Markle, Pangeran Harry, Pangeran William, dan Kate Middleton. /Reuters/

GALAMEDIA - Para pejabat istana bisa sedikit menghela napas lega ketika Duchess of Cambridge Kate Middleton secara terbuka terlihat memaafkan Pangeran Harry setelah pemakaman Pangeran Philip dengan mengajaknya berbicara.

Tapi masih ada pertanyaan yang jauh lebih sulit dan masih mengganggu para penasihat kerajaan: Bagaimana menjembatani jarak yang kini terentang  antara Pangeran William dan Meghan Markle?

Dikutip Galamedia dari laporan khusus komentator istana DailyMail, Dan Wootton, Rabu (28 Rabu 2021), level kemarahan dan getirnya hubungan Duke of Cambridge dan Duchess of Sussex saat ini jauh lebih mengkhawatiran dari yang diperkirakan.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Buka Suara Terkait Munarman : Semoga Dilindungi dari Makar Jahat  

Wills marah atas perilaku saudara iparnya itu sejak lebih dari setahun  lalu.

Artinya kemarahan Wills dimulai jauh sebelum melalui wawancara Oprah Winfrey, Meghan menyerang istri tercintanya, juga monarki Inggris dengan tudingan serius rasisme serta perilaku tak acuh terhadap kesehatan mental.

Sementara William sangat sadar akan tanggung jawabnya sebagai calon raja dengan mencoba menjaga kesolidan keluarga, orang-orang terdekat meyakini sulit bagi Wills memaafkan Meghan.

Baca Juga: Satresnarkoba Polres Sumedang Gulung Sejumlah Tersangka Penyalahgunaan Obat Terlarang dan Sabu-sabu  

Orang dalam senior kerajaan mengatakan, “Ada banyak masalah antara Kate dan Meghan juga William dan Harry tapi mungkin ketegangan terbesar sekarang adalah antara William dan Meghan.”

Alasan pertama dan terpenting, William tidak bisa menerima cara Meghan memperlakukan istrinya. Dia merasa Kate dari awal telah mencoba menyambut dengan tangan terbuka tapi semua usaha tidak pernah cukup.

Kate berusaha membantu Meghan memahami tanggung jawab kehidupan kerajaan, tetapi usahanya terus-menerus disalahartikan.

Baca Juga: Dosen UI Beri Peringatan ke Jokowi dan Pemimpin Negara ASEAN: China Sama Seperti Jepang di Masa PD II

“Namun untuk secara terbuka menyebut Kate dalam wawancara Oprah sebagai orang yang membuatnya menangis, itu sangat luar biasa. Dan Meghan melakukannya dengan kesadaran  bahwa Kate tidak mungkin melawan dengan klarifikasi.”

Terlepas dari kepercayaan dirinya yang semakin kuat, Kate sosok yang sangat sensitif dan lebih suka berada di belakang layar untuk mendukung keluarga dan negara.

“Dengan semua yang diketahuinya tentang Kate, William berpikir caranya  diperlakukan oleh Meghan sungguh tidak adil.”

Baca Juga: Ahli Hukum Menduga Tujuan Penangkapan Munarman untuk Mengalihkan Kasus Penembakan Laskar FPI

Guncangan terakhir dari The Sussex seolah mengonfirmasi apa yang sejak dulu dirasakan William. Ramai diberitakan Wills meragukan hubungan Harry dan Meghan yang dianggap terlalu cepat.

Namun nasihatnya agar Harry “taking time” saat masih berpacaran dengan Meghan justru memperburuk ketegangan di antara mereka.

Dan setelah Meghan resmi menjadi keluarga kerajaan, keraguan William tak mereda. Ia mulai mempertanyakan beberapa motif perilaku Meghan di lingkungan istana.

Baca Juga: Dulu Pesawat Kini Kapal Selam, Ferry Koto Pertanyakan Donasi itu Kemana: Tak Ada Laporan, UAS Pun Diam Saja

Sumber senior kerajaan lainnya menjelaskan, “William mulai mempertanyakan  beberapa sifat dan motivasi Meghan.”

Di antaranya Meghan beberapa kali tampak lebih memedulikan kepentingan profil pribadinya ketimbang tujuan dan misi keluarga kerajaan yang lebih luas.

“Tapi Wills memilih mengubur sebagian besar pertanyaan itu karena dia sangat ingin Meghan happy selama fase penyesuaian  memasuki keluarga kerajaan.”

Baca Juga: Fadli Zon Soal Penggeledahan di Eks Markas FPI: Sentil Revolusi Industri 4.0, Pembersih WC dan Peledak

Tapi  semua berubah setelah Megxit. Wills tidak bisa lagi menyembunyikan perasaan yang sebenarnya karena dia merasa Meghan secara terbuka tidak menghormati keluarga istana terutama Ratu.

“Yang kutahu staf senior Ratu menyampaikan pada William keberatan mereka tentang beberapa perilaku Meghan.”

William diyakini mendukung keputusan yang disetujui oleh Ratu untuk melarang Meghan meminjam perhiasan dari Royal Collection, termasuk tiara dan perhiasan Putri Diana.

Baca Juga: Trending! Atta Halilintar Negatif COVID-19, Aurel Tak Percaya!    

Kate diduga juga telah memberitahu William detail insiden pertamanya dengan  Meghan pada Desember 2018 kala memperingatkan iparnya itu untuk tidak berbicara kasar pada staf di Istana Kensington.

Kate secara langsung memberitahu Meghan, “Perlakuan seperti itu tidak bisa diterima, mereka staf saya dan saya yang akan berbicara dengan mereka jika ada apa-apa.”

Sebuah sumber menambahkan kisruh antara Duchess of Cambridge dan Duchess of Sussex dipicu perlakuan kasar Meghan pada staf Kate.

Baca Juga: PPPA Daarul Qur'an Gelar Gersena Secara Serentak untuk Berikan Sedekah Terbaikmya pada Warga

Wootton juga yang pertama kali melaporkan pada November 2018 bahwa Ratu  memperingatkan Harry atas perilaku dan sikap Meghan sebelum pernikahan mereka, menyusul pertengkaran yang kini dikenal sebagai Tiara-gate.

Menurutnya dengan semua fakta di atas maka di hari-hari awal Meghan berada tengah keluarga kerajaan, bukan William yang menjadi persoalan.

Meski demikian Wills tetap bersikap dengan kepala dingin. Kemarahan dan kekecewaan William sebagian besar dilatari perilaku tidak loyal The  Sussex setelah Megxit dan puncaknya wawancara Oprah.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x