Ridwan Kamil Dorong Generasi Muda Menangkap Peluang Manfaat Energi Baru Terbarukan yang Ketersediannya Ada

- 30 April 2021, 15:48 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meluncurkan kawasan agrowisata Desa Cipendawa di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Selasa 27 April 2021./Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar/
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meluncurkan kawasan agrowisata Desa Cipendawa di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Selasa 27 April 2021./Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar/ /

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Ridwan Kamil mendorong generasi muda saat ini untuk bisa menangkap peluang akan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) mengingat akan terus ada ketersediaannya sepanjang masa selama masih ada matahari, angin, air, panas bumi dan energi penggerak lainnya.

"Dengan semangat baru, kita harus memikirkan energi terbarukan demi masa yang akan datang," kata Ridwan Kamil saat memberikan sambutan secara virtual pada acara apelatihan Usaha Pemuda Sektor Energi di Era New Normal’ oleh Dewan Energi Mahasiswa Indonesia, Jumat, 30 April 2021.

Kang Emil sapaan akrabnya mengatakan energi di masa yang akan datang adalah energi terbarukan.

Ketersediaan cadangan akan bahan bakar fosil terus menurun dari tahun ke tahun sedangkan kebutuhan energi untuk pemenuhan kehidupan manusia di muka bumi terus meningkat.

Baca Juga: Nilai Nadiem Makarim Butuh Wakil Menteri, Ketua P2G: Kemendikbudristek adalah Lembaga yang Sangat Besar

"Transisi energi mutlak dilakukan demi masa depan," kata Kang Emil.

Peluang akan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) harus mulai dibangun, mengingat akan terus ada ketersediaannya sepanjang masa selama masih ada matahari, angin, air, panas bumi dan energi penggerak lainnya.

Kang Emil menyampaikan study dari Standford University bahwa kemandirian energi dengan memulai transisi energi yang mulai digaungkan dari tidak terbarukan menjadi energi terbarukan bisa terwujud pada 2050 mendatang.

Ia mengatakan yang dimaksud memanfaatkan peluang di energi terbarukan adalah memaksimalkan proses alam yang berkelanjutan seperti energi air, matahari, angin dan sumber energi bergerak lainnya.

“Saya optimis kemandirian energi dengan energi terbarukan bisa dicapai. Saat ini masih dalam proses transisi sehingga kita harus melakukan langkah awal. Karena di situlah peluang bisnis untuk pemuda ini banyak sekali. Mari kita bersemangat memanfaatkan peluang tersebut, bahkan bisa menjadi sumber profesi atau sumber karir baru,” kata Kang Emil.

Baca Juga: Link Streaming Ikatan Cinta 30 April 2021: Kehadiran Reyna Mampu Sadarkan Al, Andin Menangis Haru

ADPMET  bisa menjadi wadah bagi mereka yang ingin memulai menangkap peluang untuk kemandirian energi di masa yang akan datang, baik untuk skala kecil atau besar.

Kampung adat di Desa Sinaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi bisa menjadi contoh satu di antaranya. Sejak 2017, masyarakat kampung tersebut sudah bisa menikmati listrik melalui tenaga air sungai yang dikembangkan secara mandiri.

“Kami punya organisasi ADPMET. Itu kita punya komitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia. Jadi nanti bikin mobil listrik, solar cell ya pemuda-pemuda indonesia. Seperti adanya kampung adat di Jawa Barat karena bisa memanfaatkan aliran sungai, desanya dengan mikrohidro bisa mandiri secara energi. Itu yang harus kita hadirkan kepada Jawa Barat kepada Anda semua pemuda untuk masa depan,” kata Kang Emil.

Sementara itu Direktur Utama MUJ Begin Troys mengakui, pemahaman pada generasi muda terhadap sektor energi harus terus dilakukan terlebih mereka merupakan penerima tongkat estafet penerima sektor strategis ini.

Begin mengatakan dua aspek saat akan terjun di sektor energi yakni regulasi dan komersial harus dibekali karena dalam pengelolaan energi, meskipun secara teknikal dapat dilakukan, tapi tidak memenuhi unsur regulasi danbkomersial, program tidak akan berjalan.

Baca Juga: Soroti Pelantikan Nadiem Makarim Jadi Mendikbud-Ristek, HNW: Segera Selesaikan PR-nya

“Maka masih banyak PR pengelolaan energi yang terdapat di setiap daerah, sehingga sangat penting, percepatan transfer pemahaman dalam pengelolaan tidak hanya dilakukan secara dini kepada pemuda, namun juga secara merata di setiap daerah dan melibatkan banyak pihak,” kaanya.

Begin yang sudah menduduki jabatan Direktur Utama di BUMD MUJ sejak 2014 memberikan pemahaman kepada peserta tentang urgensi ketahanan, kedaulatan dan kemandirian sektor energi di daerah terutama potensi usaha sektor energi Migas dan Energi Terbarukan di Indonesia dari aspek peraturan.

“Kita juga mendorong peserta untuk menjalin interaksi dan melakukan sinergi dengan Pemerintah Daerah atau BUMD dalam menjalankan program usaha,” kata Begin.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x