Network
GALAMEDIA - Pada Minggu 2 Mei 2021, sempat beredar video kerumunan masyarakat yang berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Para pengunjung seakan tak mengindahkan protokol kesehatan yang sudah sejak lama disosialisasikan oleh pemerintah, dengan menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan.
Akibat ramainya video tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo telah menyiapkan rencana baru terkait pengalihan penumpang kereta commuter line (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Bagi para penumpang yang akan turun di Stasiun Tanah Abang, pada Senin 3 Mei 2021 akan dialihkan ke stasiun lainnya.
Baca Juga: Auto Meleleh, Ini Pilihan Hampers untuk Mertua atau Calon Mertua
Kebijakan baru ini pun mulai diberlakukan sejak Senin 3 Mei 2021 pukul 15.00 -19.00 WIB.
Hal ini merupakan dampak dari membludaknya warga yang berbelanja di pasar tersebut.
"Para penumpang yang datang dari arah Parungpanjang, Rangkasbitung, atau Serpong (lintas barat) maka hanya kami layani sampai Stasiun Palmerah saja," ujar Syafrin seperti dikutip dari PMJ News.
Begitu juga dengan penumpang dari arah Bogor, Depok, Nambo-Angke, hingga Jatinegara juga tidak diperbolehkan turun di Stasiun Tanah Abang pada waktu yang telah ditentukan.
"Mereka juga wajib naik turun dari Stasiun Duri, Karet, hingga Angke," sambungnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Makin Tinggi, Inggris Kirim 1.000 Ventilator Lagi untuk India
Syafrin kembali menjelaskan, meski kebijakan tersebut sudah mulai diberlakukan hari ini, pihaknya akan tetap melakukan peninjauan dan evaluasi dari penerapan tersebut.
Evaluasi yang dilakukan juga akan merujuk ke dalam beberapa aspek, salah satunya jumlah penumpang kereta commuter line (KRL) setiap harinya.
"Akan ada evaluasi terhadap pelaksanaannya, sesuai dengan data serta respon pengguna untuk hari-hari selanjutnya," jelas Syafrin.
Diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan koordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia mengenai penyesuaian jadwal operasional kereta khususnya di Stasiun Tanah Abang.
Baca Juga: Tokoh NU: Saya Lebih Dukung Khalid Basalamah Ceramah di Polri Ketimbang Gus Miftah di Gereja
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kerumunan penumpang KRL saat jam tutup Pasar Tanah Abang.***
