Network
GALAMEDIA - Baru-baru ini hasil survei yang dirilis New Indonesia Research and Consulting (NIRC) menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi meningkat.
Hal tersebut disampaikan langsung Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono.
“Kepuasan terhadap Jokowi meningkat, publik bersimpati atas upaya pemerintah mengatasi Covid-19 dan masalah ekonomi,” tuturnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Imbau Belanja Baju Lebaran, Hendri Satrio: Rakyat Mah Baik dan Patuh, Disuruh Belanja Ya Belanja!
Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Demokrat, Yan Harahap turut menyoroti hasil survei.
Yan Harahap melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap mempertanyakan hasil survei yang menunjukkan meningkatnya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi.
Yan Harahap berpendapat aspek yang meningkat bukan soal kepuasan publik, melainkan utang negara.
Baca Juga: Christ Wamea: Aneh! Jokowi Larang Mudik, Sri Mulyani Ajak Belanja, Anies Baswedan yang Disalahkan
“Kepuasan meningkat? Bukannya utangnya?” ujar nya seperti dikutip Galamedia dari akun Twitter @YanHarahap, Senin (3 Mei 2021).
Andreas Nuryono menjelaskan tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi mencapai 72,6 persen, naik tipis dari survei bulan Februari 2021 lalu sebesar 70,3 persen.
“Jika dilihat sejak survei bulan Juni tahun lalu, tingkat kepuasan publik terus bergerak naik," tuturnya.
Baca Juga: Ulang Tahun Ke-28, Intip Potret Isyana Sarasvati yang Curi Perhatian Lewat Unggahan Dinosaurus
Menurutnya ketegasan pemerintah melarang mudik menjadi pilihan strategis agar lonjakan kasus Covid-19 seperti di India tidak terjadi di Indonesia.***
