"Sebelum Covid angka pengangguran capai 1,8 juta, sekarang nambah 2,5 juta, apalagi adanya relokasi pabrik dari Jabar ke daerah lain semakin menambah jumlah pengangguran. Nah dari sini kita Pemuda Pancasila ingin terlibat dalam mengatasi masalah ini," katanya.
"Bahkan pemerintah punya program yang banyak, punya program dan anggaran yang besar, tetapi nggak tau pelaksanaannya apakah sesuai dengan mekanisme atau tidak? Nah mungkin dengan kekuatan dan dukungan dari Pemuda Pancasila kita bisa melaksanakan kegiatan yang benar-benar pro terhadap buruh dan pekerja, apa yang menjadi hak buruh bisa didapatkan di sini. Baik pelatihan, maupun peningkatan kompetensi bagi buruh,"imbuhnya.
"Dengan adanya B2P3 ini kita minta bantuan pemerintah daerah dan pemerintah provinsi bahwa programnya bukan hanya seremonial pelatihan saja, tapi aktual sesuai dengan kebutuhan," tandasnya.***