GALAMEDIA – Pukul 09.54 WIB, Selasa, 4 Mei 2021, rupiah menguat 16 poin (0,11 persen) ke posisi Rp 14.434 per 1 dolar AS.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan 1 dolar AS adalah Rp 14.450.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pagi ini menguat karena turunnya data manufaktur Amerika Serikat.
Baca Juga: Terbaru! Harga Emas Selasa 4 Mei 2021 di Pegadaian, Antam 1 Gram Rp 962.000
“Dolar AS melemah dan tingkat imbal hasil obligasi AS turun karena dipicu oleh pesimisnya data ISM Manufacturing PMI AS,” tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dikutip Galamedia dari berbagai sumber.
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun ke level 1.6 persen setelah rilis data PMI Manufaktur AS bulan April 2021 tercatat di bawah ekspektasi pasar yakni sebesar 60.7 persen serta lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 65.7.
Baca Juga: 5 Kota Paling Muda di Indonesia, Ada Kota Kamu?
Sementara itu, indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang lainnya turun ke posisi 90.95.
Selanjutnya, hari ini pasar akan mencari katalis dari data ekonomi AS seperti necara perdagangan dan tingkat pesanan pabrik yang dirilis nanti malam sekitar pukul 19.30 dan 21.00 WIB.
Baca Juga: Kocak! Ini Cuitan Receh #THR di Twitter
Pada Senin, 3 Mei 2021 kemarin, rupiah ditutup melemah 5 poin (0.03 persen) ke posisi Rp 14.450 per dolar AS jika dibandingkan pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.445 per dolar AS.***