Moeldoko Seakan Membongkar Borok Sendiri, Yan Harahap: Akhirnya Ngaku, Ternyata Bohong!

- 4 Mei 2021, 13:37 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.*
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.* /KSP/

GALAMEDIA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko akhirnya memberi pengakuan soal polemik yang pernah menyeret dirinya terkait kudeta Partai Demokrat.

Moeldoko memberi pengakuan bahwa dirinya ternyata tidak pernah meminta izin Presiden Jokowi dalam keputusan menjadi Ketua Umum dalam Kongres Luar Biasa (KLB).

Hal itu kata Moeldoko, semata-mata karena merupakan hak pribadi di luar pekerjaannya sebagai pejabat pemerintahan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Mei 2021: Nino Tahu Reyna Anaknya? Andin Desak Angga Hingga Jujur Tentang Tes DNA

"Kan gak boleh membebankan Presiden. Kita harus membedakan kepentingan pribadi," katanya dikutip dari saluran YouTube tvOneNews Selasa, 4 Mei 2021.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam sebuah perbincangan, Jokowi menyebut Moeldoko memiliki hak politik untuk melakukan sesuatu yang diyakini benar.

"Dalam sebuah perbincangan dengan beliau (Jokowi), beliau pernah mengatakan 'Pak Moeldoko punya hak politik', saya punya hak politik untuk melakukan sesuatu yang saya yakini benar," ucapnya.

Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Dijamin Allah SWT Masuk Surga, Yuk Terapkan!

Merespons hal itu, politikus Partai Demokrat, Yan Harahap turut berkomentar.

Yan Harahap menyebut, sebelumnya kepada para kader Demokrat, Moeldoko mengatakan dirinya telah mendapat restu Presiden.

"Padahal kepada para kader PD ia menyebut sudah dapat restu. Mangkanya PD berkirim surat ke Presiden menanyakan hal itu," ujarnya melalui Twitter, Selasa, 4 Mei 2021.

Baca Juga: Imbas Pemecatan Novel Baswedan oleh KPK, Presiden Jokowi Disebut Termakan Omongan Sendiri

Dengan demikian, ujarnya, Moeldoko sudah terbukti berbohong. Ia menaku tidak habis pikir mengapa Moeldoko masih dibiarkan di istana hingga hari ini.

"Akhirnya ngaku, ternyata bohong. Kok 'pembohong' dibiarkan 'bercokol' di istana," tandasnya.

Sebelumnya, dalam sebuah video yang diunggah dalam akun Instagram @dr_moeldoko, Moeldoko bahkan mengaku khilaf dan ada tarikan ideologis sehingga menerima untuk didapuk sebagai ketua Umum Demokrat.

Baca Juga: Syok Ada Plastik Dalam Cumi-cumi Hingga Viral, Tulang Rawan atau Benar Plastik?

"Saya juga khilaf, tidak memberitahu istri dan keluarga. Saya terbiasa mengambil risiko seperti ini, demi kepentingan bangsa dan negara. Untuk itu jangan bawa-bawa presiden untuk persoalan ini," kata Moeldoko.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Twitter Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x