Network
GALAMEDIA - Loyalis Anas Urbaningrum, I Gede Pasek Suardika yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Hanura menyoroti ancaman pemecatan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gara0gara tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Gede Pasek menyebut selama ini ia kerap memuji dan mengkritik KPK kali ini mengaku sangat miris. Dengan tidak lolosnya sebanyak 75 pegawai dalam TWK ini, apakah iya menunjukkan wawasan kebangsaan mereka rendah?
"Saya awalnya sering memuji KPK lalu sering mengkritisinya. Namun untuk fakta ini saya merasa sangat miris, apa iya wawasan kebangsaan mereka rendah," ujarny dikutip Galamedia dari Twitter @G_paseksuardika Selasa, 4 Mei 2021.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dirinya meragukan hasil tes tersebut dan berharap hal ini bukan merupakan gerakan pemberangusan KPK ke depan. "Saya meragukan hasil tes ini. Semoga bukan jadi gerakan pemberangusan KPK kedepannya," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan bahwa KPK telah menerima hasil TWK sebagai syarat alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu dikonfirmasi oleh Ali Fikri selaku Plt. Juru Bicara KPK.
"Iya benar telah menerima hasil asesmen wawasan kebangsaan yang diserahkan pihak BKN RI tanggal 27 April 2021," ujar Ali Fikri kepada wartawan Senin, 4 Mei 2021.
Baca Juga: Moeldoko Seakan Membongkar Borok Sendiri, Yan Harahap: Akhirnya Ngaku, Ternyata Bohong!
Namun, berkaitan dengan itu KPK belum mengumumkan secara resmi terkait hasil tes tersebut dan disebutkan bahwa KPK bakal mengumumkan dalam waktu dekat. Beredar informasi sebelumnya bahwa sebanyak 75 orang pegawai KPK termasuk Novel Baswedan dikabarkan tidak lulus dan terancam diberhentikan.
Namun, berdasarkan sumber yang sama, ketua KPK Firli Bahuri mengaku belum membuka informasi terkait hasil tes itu ke publik. Seiring dengan mencuatnya informasi tersebut, beragam reaksi kemudian bermunculan spekulasi kian bermunculan.
