Network
Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 5, Rabu 5 Mei 2021: Murad Balas Dendam, Kang Mus Kembali ke Terminal?
Pemangku kebijakan terkait gelaran Pilkades tersebut, terutama BPD, Pemdes dan kecamatan telah melakukan proses dan tahapan. Namun hingga saat ini, meski raperdes/perdes telah digodok dan dibahas, namun masih belum disyahkan atau diundangkan.
Jika membandingkan gelaran Pilkades di kedua desa ini sangat kontras. Jika jelang Pilkades PAW Cinunuk menghangat dan nama balon yang bermunculan pun belasan, bahkan puluhan siap berkompetisi, namun jelang Pilkades Cibiruhilir terilihat adem.
Balon yang bermunculan pun bisa dihitung dengan jari. Nama balon yang mengemuka saat ini baru 4 nama, termasuk Drs. H. Mohammad Yunus (petahana) konon katanya siap kembali berkompetisi untuk menduduki kembali kursi Kades Cibiruhilir.
"Ya baru rumor jika 4 warga Desa Cibiruhilir siap nyalon untuk berkompetisi di ajang Pilkades. Termasuk saya insya Allah akan kembali nyalon," kata Drs. H Mohammad Yunus, Kades Cibiruhilir, Selasa, 5 Mei 2021.
Menurut Muhammad Yunus, dengan visi dan misinya Desa Cibiruhilir "MANTAP" (Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Partisipatif) ini mengapreasiasi bermunculannya nama-nama warga Cibiruhilir yang siap nyalon kades.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Jadi Yang Terbaik Pertama Penanganan Stunting di Jawa Barat
"Hak selaku warga negara Indonesia untuk dipilih dan memilih. Yang penting, jelang, hari H dan pascapilkases berjalan lancar, aman dan kondusif. Saat ini BPD Cibiruhilir baru menggodok Perdes Pilkades serentak untuk disyahkan," ungkap Mohammad Yunus.
Sementara itu Pj. Kades Cinunuk H. Dadang mengatakan, jelang Pilkades PAW Desa Cinunuk, pihak BPD, Pemdes dan kecamatan telah melakukan proses dan tahapan. Termasuk menggodok Raperdes.
"Raperdes Pilkades PAW Cinunuk telah digodok, dibahas dan disepakati. Sebelum Raperdes disyahkan dan diundangkan jadi Perdes nanti malam, Selasa (5-6-2021) akan di Musdeskan dengan para Ketua RW di Desa Cinunuk," kata Dadang.
Terkait pesta demokrasi di kedua desa tersebut banyak pihak yang menunggu dan mempertanyakan desa mana yang lebih dulu menggelar pilkades.
