Dulu Terlalu Banyak Pujian dan Tepuk Tangan, Fahri Hamzah Minta KPK Diberi Kepercayaan Memperbaiki Diri

- 5 Mei 2021, 11:47 WIB
Fahri Hamzah
Fahri Hamzah /instagram.com/ @fahrihamzah /

GALAMEDIA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah turut berkomentar terkait poelemik yang saat ini sedang melanda Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

KPK kembali menjadi sorotan usai beredarnya informasi puluhan pegawai termasuk penyidik senior Novel Baswedan terancam dipecat gara-gara tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).

Banyak pihak yang menyayangkan dan menganggap informasi ini merupakan bagian dari agenda besar pelemahan KPK.

Baca Juga: Ini Tiga Tren Make-up Lebaran

Belum lagi, pada Selasa, 4, Mei 2021 kemarin, uji materiil terhadap UU KPK telah resmi ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Namun, pandangan berbeda justru datang dari Fahri Hamzah. Eks Wakil Ketua DPR itu menyebut bahwa saat ini KPK perlu diberi kesempatan dan kepercayaan untuk memperbaiki diri.

"Sekarang kita beri kepercayaan kepada KPK untuk memperbaiki diri," tulis Fahri Hamzah melalui Twitter pribadinya yang dikutip Galamedia Rabu, 5 Mei 2021.

Baca Juga: Terbitkan SE Baru, Mendagri Larang Bukber dan Pejabat Lakukan Open House Saat Idul Fitri 2021

Fahri Hamzah mengatakan bahwa perbaikan diri itu tidak dapat dilakukan oleh KPK sebelumnya lantaran terlalu banyak mendapat pujian dan tepuk tangan.

Selain itu, ia mengaku percaya bahwa KPK bakal melewati masa penting seperti yang terjadi sekarang ini dan akhirnya akan menjadi bagian dari sistem integritas nasional.

"Dulu mereka tidak ada istilah memperbaiki diri karena terlalu banyak pujian dan tepuk tangan," katanya.

Baca Juga: Akui Heran Ada Pertanyaan Soal Doa Qunut di Tes TWK KPK, Gus Umar: Apa Hubungannya? Gak Gitu Juga Kali

"Saya percaya KPK akan melalui masa penting ini untuk menjadi bagian dari Sistem Integritas Nasional," pungkasnya.

Sebelumnya, menyusul informasi pemecatan terhadap Novel Baswedan ini, kritik dan tanggapan sudah bermunculan dari berbagai pihak dan aktivis anti korupsi.

Eks Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto misalnya yang menilai  kini KPK sedang mengalami pembusukan dan orang-orang yang menegakkan marwah KPk justru dihabisi.

Baca Juga: Dikabarkan Tak Lolos TWK Hingga Isu Integritas, Novel Baswedan: Saya Terkejut, Upaya Dilakukan Pimpinan KPK

"Pembusukan di KPK makin degil dan bengis. Insan terbaik di KPK tengah disingkirkan. Mereka yang terbukti menegakkan marwah KPK dihabisi. Padahal ada belasan kasus mega korupsi yang sedang diperiksa mereka, mulai dari Bansos, Pimpinan DPR penyidik dan unsur Pimpinan KPK sendiri," ujar Bambang Widjojanto.***  

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x