Tokoh NU: KPK Tanpa Novel Baswedan Dibubarkan Saja, KPK Useless!

- 5 Mei 2021, 11:59 WIB
KPK
KPK //Twitter/@KPK_RI

GALAMEDIA – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau biasa dikenal Gus Umar turut menanggapi pemecatan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap sejumlah orang.

KPK sendiri telah menerima hasil tes wawasan kebangsaan yang diikuti seluruh pegawai sebagai bagian dari proses alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Selasa, 27 April 2021 lalu.

"KPK benar telah menerima hasil assessment wawasan kebangsaan yang diserahkan pihak BKN (Badan Kepegawaian Negara) tanggal 27 April 2021," kata Pelaksana Juru Bicara KPK Ali Fikri dikutip melalui berbagai sumber.

Baca Juga: Beda Jumlah Pengkritik KPK Dulu dan Sekarang, Fahri Hamzah: Ayo KPK Kamu Bisa!

Kendati demikian, Ali Fikri selaku pelaksana tugas juru bicara KPK, mengungkap bahwa hasilnya sampai saat ini belum diketahui.

"Namun mengenai hasilnya, sejauh ini belum diketahui karena informasi yang kami terima, data dimaksud belum diumumkan," ujarnya.

Lebih lanjut Ali Fikri memastikan akan menyampaikan hasil tes kepada publik dalam waktu dekat.

Baca Juga: Dulu Terlalu Banyak Pujian dan Tepuk Tangan, Fahri Hamzah Minta KPK Diberi Kepercayaan Memperbaiki Diri

"KPK memastikan akan menyampaikan hasilnya kepada publik dalam waktu dekat dan akan kami informasikan lebih lanjut," tandasnya.

Namun, diketahui terdapat pertanyaan janggal dalam tes alih KPK menjadi PNS ini.

Menurut kesaksian beberapa pegawai KPK, pertanyaan yang diajukan lebih mirip screening ideologi.

Pertanyaan mengenai FPI, LGBT, revisi UU KPK, penista agama, bangsa China adalah beberapa deret pertanyaan yang diajukan dan membuat pegawai merasa janggal.

Baca Juga: Terbitkan SE Baru, Mendagri Larang Bukber dan Pejabat Lakukan Open House Saat Idul Fitri 2021

“Modul ketiga, kami dikasih empat pertanyaan, disuruh memilih yang paling sesuai sama kami. Di sini ada salah satu pernyataan, Nabi adalah suci dan berbeda dengan manusia lain,” kata salah satu pegawai yang mengikuti tes.

Tak hanya soal aneh dan janggal, kabarnya 75 pegawai kredibel akan dipecat per tanggal 1 Juni 2021 mendatang karena gagal dalam tes wawasan kebangsaan tersebut.

Salah satunya Novel Baswedan, penyidik senior KPK yang telah mengatasi kasus korupsi besar di Indonesia.

Baca Juga: Ada Doa Qunut di Soal Tes TWK KPK, Jansen Sitindaon: Harusnya Pegawai KPK Tes Integritas!

Kabar pemecatan Novel Baswedan pun menuai pro dan kontra. Gus Umar melalui Twitternya @UmarAlChelsea_ melontarkan tanggapan.

Gus Umar mengatakan KPK tanpa Novel sebaiknya dibubarkan saja. Lebih lanjut ia mengungkap bahwa KPK useless (tak berguna).

“Yang berani di @KPK_RI dipaksa utk menyingkir. Kalau KPK tanpa Novel lbh baik KPK dibubarkan. KPK Utterly Useless,” cuitnya. ***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Twitter Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x