Pencurian Ikan Masih Marak, Laut Natuna Utara Dikuasai Kapal Asing

- 5 Mei 2021, 14:30 WIB
TNI Angkatan Laut menangkap kapal ikan asing Vietnam melakukan ilegal fishing di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Kamis 8 Oktober 2020 silam./ANTARA/ HO-Dispenal/
TNI Angkatan Laut menangkap kapal ikan asing Vietnam melakukan ilegal fishing di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Kamis 8 Oktober 2020 silam./ANTARA/ HO-Dispenal/ /

GALAMEDIA - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengakui banyak kapal ikan asing masuk ke kawasan perairan Laut Natuna Utara dan melakukan pencurian ikan.

Kondisi itu terjadi karena jumlah armada kapal penangkapan ikan dari Republik Indonesia yang belum optimal.

"Kekosongan Laut Natuna yang menyebabkan kapal ikan asing menjadi banyak," ujar Direktur Pemantauan dan Operasi Armada KKP Pung Nugroho Saksono.

Pria yang akrab dipanggil Ipunk ini menyampaikan hal itu dalam acara Podcast PSDKP dengan topik mengenai pencurian ikan di Laut Natuna Utara di Jakarta, Rabu, 5 Mei 2021.

Baca Juga: Rizal Ramli Beberkan Bukti Rezim Jokowi Terlalu Pro RRC

Untuk itu, ujar Ipunk, Presiden Joko Widodo menginginkan kekosongan tersebut dapat diisi, sehingga ada program relokasi nelayan ke Natuna.

Namun, lanjutnya, rencana tersebut ternyata masih mendapat resistensi dari nelayan setempat yang tidak sepakat dengan masuknya nelayan dari daerah lain, padahal perlu disadari bahwa lautan adalah elemen yang mempersatukan bangsa ini.

Selain itu, ujar dia, banyaknya kapal Vietnam yang melakukan penangkapan ikan ilegal di sana antara lain karena belum ada kesepakatan batas wilayah perairan yang diakui secara bersama-sama antara kedua negara.

Hal tersebut juga dapat dilihat dari kerap ditemukan kapal penjaga pantai dari Vietnam yang berada di Laut Natuna Utara sedang menjaga nelayan Vietnam untuk menangkap ikan di sana.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x