Network
GALAMEDIA - Rumah milik Endang Karsono di Kampung Pamoyanan RT 04/RW 11 Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi nyaris ludes terbakar, Rabu 5 Mei 2021.
Rumah seluas kurang lebih 140 meter persegi itu dilalap api, diduga karena konsleting listrik.
Kepala Seksi (Kasi) Penanggulangan dan Penyelamatan pada Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Muhammad Nur Effendi mengatakan, petugas menerima laporan adanya kebakaran pada pukul 13.47 WIB, dan tiba dilokasi pukul 13.58 WIB.
"Perkiraan waktu terjadi pada pukul 13.30 WIB, dan selesai penanganan pada pukul 14.05 WIB," katanya.
Baca Juga: Rezim Jokowi Disebut Pilih Kasih Soal Pelaksanaan Shalat Ied, Syahrial Nasution: Wawasan Loe Sempit!
Api dengan cepat merambat, dan nyaris menghabiskan bangunan lantai dua rumah tersebut. Untungnya, api tidak sampai merembet ke rumah warga yang lain.
"Luas wilayah tempat kejadian keseluruhan kurang lebih 140 meter persegi, dan luas objek yang terbakar sekitar 4 meter persegi atau sekitar 2,8 %," ujar Effendi.
Ia menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat pemilik rumah melihat kepulan asap dari lantai dua. Kemudian Endang dibantu tetangganya melakukan pemadaman mandiri dengan menggunakan alat seadanya, hingga akhirnya api padam.
Tidak lama kemudian, dua unit pancar, dan satu unit rescue dengan 9 orang personel Damkar datang ke lokasi, untuk melakukan pendinginan. Sebab api sudah berhasil dipadamkan sebelumnya.
Baca Juga: Ribuan botol Minuman Keras Dimusnahkan Polres Cimahi
"Api sudah padam saat tiba di lokasi kebakaran. Penyebab kebakaran diduga karena konsleting listrik. Tidak ada korban jiwa maupun luka. Sementara kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 2 juta," ujar Effendi.
Ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, dengan cara memeriksa dan mengecek kembali instalasi listrik yang ada di rumahnya.
"Masyarakat diimbau untuk berhati-hati. Mengecek kembali instalasi listrik, pastikan dalam keadaan aman, sesuaikan dengan peruntukan dan beban listriknya," imbuh Effendi.
"Apabila terjadi kebakaran, masyarakat untuk segera melaporkan kepada piket mako, dengan menyampaikan data identitas pelapor dan lokasi yang jelas, agar petugas tidak kesulitan mencapai lokasi," tambahnya.***
