Antisipasi Kebocoran, Jabar Siapkan 2.500 Ruang Isolasi di Desa dan Kelurahan

- 5 Mei 2021, 21:37 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Talk Show BNPB “Kesiapan Pemda Menghadapi Larangan Mudik” dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 5 Mei 2021./Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar/
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat Talk Show BNPB “Kesiapan Pemda Menghadapi Larangan Mudik” dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 5 Mei 2021./Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar/ /

GALAMEDIA - Gubernur Ridwan Kamil menyatakan Jawa Barat telah menyiapkan 2.500 ruang isolasi di desa-desa sebagai antisipasi pemudik nekat yang lolos penyekatan petugas dan berhasil sampai di kampung halaman.

Namun tidak semudah itu, karena para pemudik ilegal tersebut harus menjalani karantina di ruang isolasi selama lima hari, baru boleh bertemu keluarga.

"Maka di perkampungan kita sudah siapkan 2.500-an ruang isolasi," kata gubernur.

Baca Juga: Gus Miftah Disebut Kafir, Tokoh NU Mendadak Sebut Nama Aa Gym, Ada Apa ya?

"Kita sudah intruksikan kepada perangkat desa bagi yang ngotot agar setiba di kampung halaman untuk dikarantina," lanjut dia saat telekonferensi Talk Show BNPB 'Kesiapan Pemda Menghadapi Larangan Mudik' dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 5 Mei 2021.

Gubernur berujar, nantinya hasil dari karantina lima hari tersebut akan diupdate di aplikasi Pikobar agar ketahuan angka jumlah pemudik yang memaksa mudik.

"Ini sangat efektif. Tapi hasil akhirnya kita akan hitung berapa kenaikan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit. Karena provinsi Jabar sudah satu bulan, berkinerja sebagai satgas terbaik se-Indonesia," terangnya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menjelaskan, Pemda Provinsi Jabar mengikuti arahan pemerintah pusat dengan tidak memperbolehkan mudik lokal meskipun berada di wilayah aglomerasi.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Posisi Tertinggi Calon Potensial untuk Terpilih sebagai Presiden pada Pilpres 2024

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x