GALAMEDIA – Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal I 2021 masih di kondisi minus.
Mereka mencatat, perekonomian di tiga bulan pertama tahun ini minus 0,74% YOY (Year Over Year).
Dengan adanya kabar ini, sepertinya tak mungkin harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terwujud, yakni pertumbuhan ekonomi akan capai angka 7% pada kuartal II 2021.
Baca Juga: Adhie Massardi Sebut Ada 3 Kejanggalan Baru pada TWK KPK, Netizen: Jadi Ingat 2009
Menanggapi hal ini, Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), M Said Didu (MSD) melalui Youtube MSD menyampaikan pandangannya.
“Ini turun dari turun lho, bukan turun dari atas (tapi) turun dari bawah. Jadi turun dari bawah itu sudah jauh sekali (angkanya). Kalau kita lihat ini sekarang turunya sudah mendekati 4% sejak pandemi,” ujar Said Didu.
Hal ini harus diatasi dengan langkah strategis dari pemerintah.
“Ekonomi saat ini semakin parah karena orang sudah kehabisan tabungannya. Bahwa kira-kira orang yang punya tabungan di Indonesia itu tidak sampai 100 juta orang dari 250 juta orang. Nah sekarang tidak punya apa-apa, sehingga saya masih belum yakin bahwa akan terjadi daya beli naik kalau tidak ada langkah strategis (dari pemerintah),” tandasnya.