Mantan Jubir KPK Buka Suara Perihal TWK di KPK: Tak Habis Pikir Hanya Karena TWK Mereka Terancam Disingkirkan

- 7 Mei 2021, 11:40 WIB
Mantan Jubir KPK, Febri Diansyah.
Mantan Jubir KPK, Febri Diansyah. /Tangkap layar YouTube Talk Show tvOne.

GALAMEDIA - Kisruh di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini masih menjadi buah bibir masyarakat.

Mantan Juru Bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah pun ikut membicarakan soal tes wawasan kebangsaan yang diselenggarakan oleh KPK.

Febri Diansyah mengaku tak habis pikir jika beberapa pegawai senior yang berdedikasi dan memiliki kinerja bagus terancam disingkirkan hanya karena tidak lolos tes wawasan kebangsaan.
 
Baca Juga: Christ Wamea Doakan HRS Dapat Penangguhan agar Bisa Lebaran Bersama Keluarga, Warganet se-Indonesia: Aamiin..

Terkait dengan hal itu, Febri Diansyah pun memaparkan proses tes seleksi masuk KPK yang panjang dan penuh perjuangan melalui cuitannya di akun Twitter pribadinya @febridiansyah pada Kamis, 6 Mei 2021.

Febri Diansyah menuliskan bahwa sebelumnya, seleksi masuk KPK disebut "Indonesia Memanggil". Ia menjelaskan bahwa pada dasarnya, para peserta memang merasa terpanggil untuk berbakti pada bangsa Indonesia.

Lalu, Febri Diansyah menuturkan bahwa dirinya lulus “Indonesia Memanggil 7” sekitar tahun 2017 silam Bersama 159 pegawai lainnya.
 
Baca Juga: Preman Pensiun 5, Jumat 7 Mei 2021: Pertarungan Kang Mus dan Darman Dimulai

"Saya mau cerita, gimana seleksi jd Pegawai KPK. Dulu... seleksi masuk KPK disebut INDONESIA MEMANGGIL. Ya, karena kami yg ikut seleksi merasa terpanggil untuk berbakti pada INDONESIA. Saya lulus Indonesia Memanggil 7 (IM-7), sekitar thn 2013 brsama 159 pegawai lainnya," cuut Febri Diansyah dikutip Galamedia dari aku twitternya @febridiansyah.

Menurut penuturannya, tes wawancara seleksi untuk masuk KPK dilakukan oleh sejumlah konsultan independen yang berpengalaman. Beberapa tahap yang harus ia lalui sebelum menyelesaikan tes.

Febri Diansyah menjelaskan di tahap pertama terdapat beberapa pertanyaan awal mengenai fondasi integritas dan motivasi yang melatarbelakangi para peserta untuk masuk KPK.
 
Baca Juga: Ingin Kirim Kartu Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Hasil Desain Sendiri yang Oke? Berikut 5 Aplikasinya

Pada tahap kedua, ia mengikuti tes potensi seharian penuh. Ia memaparkan bahwa beberapa soal memiliki kemiripan dengan tes masuk Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Lalu Febri Diansyah menjelaskan, karena tahap ketiga adalah tes kompetensi bidang, maka terdapat pertanyaan tentang audit karena dirinya melamar sebagai penyelidik. Lalu tahap keempat adalah tes bahasa Inggris.

Ia pun memaparkan bahwa ada pertanyaan mendalam tentang integritas dan independensi hingga dirinya pernah ditanya mengenai situasi apa yang paling sulit ketika harus memilih kepentingan pribadi dengan kepentingan pelaksanaan tugas.
 
Baca Juga: Febri Diansyah Bingung Soal TWK: Kenapa Belum Menikah Jadi Pertanyaan untuk Mengukur Wawasan Kebangsaan?

Selain itu juga terdapat sesi Leaderless Group Discussion yang membahas tentang nilai-nilai dasar antikorupsi seperti kejujuran dan bagaimana membangun prinsip antikorupsi dalam kehidupan bermasyarakat hingga bernegara.

Menurut ceritanya, setelah seluruh tahapan telah dilalui, peserta yang lolos seleksi dipanggil wawancara dengan unit kerja.

Setelah lolos seluruh tahapan, lanjut dia, terdapat 160 orang yang memasuki tahapan paling “terkenal” di setiap angkatan KPK yaitu Pendidikan dasar ini disebut INDUKSI PEGAWAI KPK.
 
Baca Juga: WN China Bebas Masuk ke Indonesia, Mudik Dilarang, Tokoh NU: Peraturan Paling Gokil Sedunia!

Angkatan Febri Diansyah saat itu dididik dan ditempatkan di Pusat Pendidikan KOPASSUS di Batujajar selama 2 bln.

Masih banyak suka duka dan kesulitan yang dipaparkan oleh Febri Diansyah untuk mencapai tujuannya sebagai anggota KPK.

Oleh karena itu, ia menyayangkan jika sekarang ada beberapa pegawai senior yang berdedikasi dan kinerja bagus terancam disingkirkan hanya karena tidak lolos tes wawasan kebangsaan.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x