Said Didu : Bipang Sengaja Dibuat Untuk Alihkan 2 Isu Sensitif, Apa Saja?

- 8 Mei 2021, 20:14 WIB
Said Didu Kritisi Pidato Presiden RI Soal Bipang
Said Didu Kritisi Pidato Presiden RI Soal Bipang /Twitter @msaid_didu/

GALAMEDIA - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu turut membuka suara soal pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pidato Jokowi sendiri berisikan mengenai larangan mudik hingga promosi makanan khas daerah Indonesia.

Said Didu mengatakan bahwa publik tidak boleh tertipu lagi. Menurutnya, pidato soal bipang itu dibuat untuk mengalihkan beberapa hal. Pertama, mengenai Warga Negara Asing (WNA) China yang bebas masuk ke Indonesia.

Kedua, mengenai tes wawasan kebangsaan (TWK) yang diselenggarakan kepada pegawai KPK. Hal ini disampaikan Said Didu melalui Twitternya @msaid_didu pada 8 Mei 2021.

Baca Juga: Roket China akan Hantam Bumi Esok Hari, Melayang di Atas Selandia Baru Kemungkinan Kenai Indonesia?

“Jangan tertipu lagi. Tidak masuk akal pidato "bipang" tdk sengaja dibuat utk alihkan perhatian tdhp isu sensitif berupa : 1) TKA China bebas masuk smtr rakyat dilarang bergerak, dan 2) saat isu test kebangsaan pegawai KPK yg sangat melukai perasaan umat islam,” tulisnya.

Sebelumnya, dalam pidato Jokowi meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak melakukan mudik Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah (2021) karena situasi pandemi COVID-19

“Sebentar lagi lebaran, karena masih suasana pandemi, pemerintah melarang mudik demi keselamatan kita bersama,” kata Jokowi.

Maka dari itu, apabila masyarakat rindu dengan makanan khas daerahnya saat Idul Fitri, Jokowi menyarankan mereka dapat membeli makanan tersebut melalui layanan pesan antar secara online.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x