Saldo Kartu KPM BPNT di Leuwigoong Hilang, Kadinsos Garut: Agen Kantongi Bukti Pencairan

- 9 Mei 2021, 08:53 WIB
Kadinsos Garut, Ade Hendarsah./Robi Taufik Akbar/Galamedia
Kadinsos Garut, Ade Hendarsah./Robi Taufik Akbar/Galamedia /

GALAMEDIA - Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Garut, Ade Hendarsyah buka suara soal dugaan pencurian saldo beberapa orang selaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Hal itu terjadi pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kampung Lamping, Desa Sindangsari, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut.

Kadinsos menyampaikan klarifikasi di tengah pemberitaan tentang salah seorang KPM bernama Otin, yang saldo di kartu BPNT-nya raib dicuri selama dua bulan.

Menurut Ade, pihaknya langsung melakukan klarifikasi terhadap TKSK Kecamatan Leuwigoong yang bernama Imas Aah.

Baca Juga: Jika Ridwan Kamil Ikut Pilpres 2024, Desy Ratnasari dan Airin Rachmi Diany Berpeluang di Pilgub Jabar

Berdasarkan pengakuan TKSK tersebut dan atas keterangan dari agen dan Bank Mandiri, Otin sudah mencairkan bantuan untuk bulan Januari dan Februari langsung oleh yang bersangkutan.

"Untuk Maret dan April memang belum ada saldonya, artinya di KKS-nya belum ada saldo karena belum ada SP2D dan belum ada data bayar dari Kemensos. Sehingga tidak ada saldo yang dicuri," demikian terang Ade, Minggu, 9 Mei 2021.

"Kita langsung lakukan klarifikasi pada TKSK, kalau yang bersangkutan (KPM) sudah mencairkan untuk periode Januari dan Februari, sehingga hasilnya tidak ada saldo yang dicuri," tambah dia.

Ade juga melakukan klarifikasi terhadap pihak bank yang menjadi penyalur. Didapati keterangan bahwa pihak bank juga mengatakan untuk Maret dan April memang belum ada dalam data bayar.

Baca Juga: Ikatan Cinta 9 Mei 2021: Andin Dengar Ancaman Elsa Pada Al, Rafael Kunjungi Apartemen

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x