Bupati Launching Lailatul Coding, Kang DS: Semua Masjid Akan Punya Website

- 9 Mei 2021, 20:11 WIB
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna membuka kegiatan pelatihan dasar pengenalan pembuatan website, dan berbagai fasilitas dalam dunia digital bagi para santri, yang dinamai Lailatul Coding di Gedong Budaya Sabilulungan Soreang, Sabtu, 8 Mei 2021.
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna membuka kegiatan pelatihan dasar pengenalan pembuatan website, dan berbagai fasilitas dalam dunia digital bagi para santri, yang dinamai Lailatul Coding di Gedong Budaya Sabilulungan Soreang, Sabtu, 8 Mei 2021. /Humas Pemkab Bandung/

Sebelumnya di hari yang sama, Kang DS sapaan akrab bupati, juga meluncurkan website dan aplikasi pembayaran zakat, infak dan sedekah (ZIS) online.

Dinamai Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu), peluncuran website dan aplikasi ini merupakan implementasi dari program 99 hari kerjanya, yaitu smart city.

Website Lazisnu adalah bagian dari kesiapan Pimpinan Cabang NU (PCNU) Kabupaten Bandung, dalam memasuki babak baru manajemen organisasi modern berbasis digital. Lazisnu hadir menyongsong era baru, dan siap mendukung pengembangan smart city di Kabupaten Bandung.

Di sela kegiatan peluncuran, pihak penyelenggara melakukan simulasi pembayaran ZIS. Saat itulah Kang DS berinisiatif membayar zakat fitrahnya melalui website www.lazisnubandung-kab.org.

Baca Juga: Vaksinasi Massal di Kota Cimahi, Ngatiyana: Mei-Juni Ini Masih Tahap untuk Lansia

"Pemanfaatan teknologi digital, akan memberikan kemudahan bagi kita, nyaris dalam segala aspek kehidupan. Ini juga jadi salah satu upaya mengurangi tatap muka di masa pandemi," kata Kang DS.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Lailatul Coding Mohammad Ryan Januar Akbar membeberkan, selain pembuatan website, para santri akan mendapatkan beragam materi digital lainnya.

Antara lain pembuatan titik koordinat masjid agar mudah dilacak GPS, pembuatan QRIS dari Bank BJB yaitu metode pembayaran instan menggunakan QR Code, dan pelatihan setup software pendukung pembuatan website.

“Targetnya, peserta bisa meluncurkan website masjid karya santri dalam semalam. Sehingga mereka dapat menjadi santri yang Luhung Elmuna, Pengkuh Agamana, Jembar Budayana, Motekar Teknologina," ujarnya.

E-commerce, salah satu fitur website masjid tambah Ryan, akan selaras dengan program Pemerintah Provinsi Jabar yaitu One Pasantren One Product (OPOP).

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x