Leicester Juara Piala FA Usai Taklukan Chelsea

- 16 Mei 2021, 05:37 WIB
Leicester kalahkan Chelsea pada final FA Cup di Wembley pada Sabtu (15 Mei 2021) lewat gol tunggal Youri Tielemans.
Leicester kalahkan Chelsea pada final FA Cup di Wembley pada Sabtu (15 Mei 2021) lewat gol tunggal Youri Tielemans. /Twitter/@EmiratesFACup

GALAMEDIA - Leicester City menjuarai Piala FA 2020/21 seusai mengalahkan Chelsea, 1-0 pada partai final di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu 16 Mei 2021 dini hari tadi.

Ini menjadi raihan trofi Piala FA pertama Leicester, yang sebelumnya selalu gagal dalam empat penampilan di final.

Brendan Rodgers juga meraih trofi pertamanya bersama Leicester setelah tiba pada musim dingin 2019.

Babak pertama partai final berlalu tanpa satu pun tembakan tepat sasaran bisa dibukukan oleh kedua tim.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 16 Mei 2021 Al dan Elsa Saling Ancam, Rafael Tau Fakta Baru Ricky

Bek tengah Caglar Soyuncu jadi ancaman utama pertahanan Chelsea dalam beberapa situasi bola mati yang diperoleh Leicester.

Namun pemain asal Turki itu gagal menemui sasaran saat menyambut bola tendangan bebas kiriman Tielemans pada menit ke-20.

Sebaliknya peluang terbaik Chelsea tercipta pada menit ke-39 saat Timo Werner berusaha melepaskan tembakan dari sisi kanan kotak penalti.

Tetapi Wesley Fofana melakukan dua hadangan beruntun untuk menghalau bola melesat menuju gawang.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 16 Mei 2021: Lagi, Alya Selangkah di Depan! Dewa-Roni Makin Terancam

Bek gaek Leicester, Jonny Evans, yang sebelumnya diragukan bisa tampil sempat main sejak sepak mula, tetapi harus masuk ruang ganti lebih awal karena cedera yang dideritanya pada menit ke-34.

Memasuki babak kedua, Leicester tampak lebih bergairah dan mampu merepotkan pertahanan Chelsea hingga akhirnya jala gawang di Wembley bergetar pada menit ke-63 setelah Tielemans memecah kebuntuan.

Berawal dari kegigihan Ayoze Perez memotong umpan dari lini belakang Chelsea, bola dikirimkan oleh Luke Thomas ke arah Tielemans yang punya ruang terbuka lebar di luar kotak penalti.

Baca Juga: Hamas Berhasil Ungkap Strategi Rahasia Israel: Kami Sudah Siap Mati!

Lalu ia melepaskan tembakan keras nan cantik ke pojok kiri atas gawang jauh dari jangkauan kiper Kepa Arrizabalaga.

Gol itu memaksa Thomas Tuchel melakukan empat pergantian beruntun dalam kurun waktu delapan menit dengan memasukkan Christian Pulisic, Ben Chilwell, Kai Havertz dan Callum Hudson-Odoi, masing-masing menggantikan Hakim Ziyech, Marcos Alonso, Jorginho dan Cesar Azpilicueta.

Chilwell yang tampil menghadapi bekas timnya nyaris membuat kedudukan imbang pada menit ke-78 lewat tandukannya.

Tetapi bola bisa dimentahkan oleh kombinasi reaksi Schmeichel dan tiang gawang.

Baca Juga: Ridwan Kamil Instruksikan Penutupan Akses Menuju Objek Wisata Pangandaran dan Ciwidey

Chelsea terus menekan dan tiga menit jelang bubaran waktu normal kembali memperoleh peluang bagus.

Sayang Schmeichel bereaksi sigap untuk menepis tembakan Mason Mount yang tinggal melesak ke dalam gawang.

Drama terjadi dua menit jelang bubaran waktu normal, ketika bola sapuan Wes Morgan membentur Chilwell dan berakhir masuk ke dalam gawang Leicester.

Namun, selebrasi suporter Chelsea reda ketika wasit Michael Oliver dan VAR menyatakan Chilwell sudah lebih dulu terjebak offside dalam proses serangan sehingga gol dianulir.

Baca Juga: Keji! Seorang Wanita Pasien Covid-19 Meninggal Usai Diperkosa Seorang Perawat di India

Penganuliran gol itu bak spon yang menyedot gairah para pemain Chelsea, dan mereka gagal bangkit setelah waktu normal dan lima menit injury time berakhir, memastikan Leicester sebagai juara Piala FA.***

Editor: Brilliant Awal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x