DPM-Desa Jabar Lakukan Monev Penyelenggaraan Penanganan Pemudik di Desa dan Kelurahan

- 16 Mei 2021, 21:40 WIB
Kepala DPM-Desa Jabar Bambang Tirtoyuliono saat melakukan monev di Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 16 Mei 2021./Foto: DPM-Desa
Kepala DPM-Desa Jabar Bambang Tirtoyuliono saat melakukan monev di Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 16 Mei 2021./Foto: DPM-Desa /

GALAMEDIA - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) Penyelenggaraan Penanganan Pemudik di Desa dan Kelurahan pada momentum Lebaran 1442 H/2021.

DPM-Desa Jabar melakukan monev dengan sampling terhadap 40 desa/kelurahan atau dua desa/kelurahan di 20 Kabupaten/Kota di Jabar terkait jumlah pemudik yang lolos.

Hingga 16 Mei 2021 pukul 13.18 WIB, DPM-Desa Jabar mencatat sebanyak 1.494 orang pemudik lolos.

Dari jumlah tersebut, 1.487 orang di antaranya melakukan isolasi mandiri di rumah keluarga masing-masing, sedangkan 7 orang di antaranya memanfaatkan ruang karantina yang disediakan oleh pemerintah desa/kelurahan.

Baca Juga: Bupati Sumedang: Penerapan Prokes di Tempat Wisata Jadi Keharusan

Ketujuh orang tersebut di antaranya, 4 orang di Kota Bogor yang menempati Wisma BPKP Ciawi, dan 3 orang Kota Bekasi yang menempati Posko RW Kel. Jatiasih Kec. Jatiasih. Sementara yang dirujuk ke Rumah Sakit tidak ada.

Untuk diketahui, selama peniadaan mudik berlangsung di 5.899 desa dan kelurahan di Jabar, terdapat posko mudik tingkat desa sebanyak 13.523 dan di tingkat kelurahan sebanyak 2.789 posko.

Untuk ruang karantina, sebanyak 4.229 unit ruang karantina terdapat di desa dan 619 unit di kelurahan.

Kepala DPM-Desa Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan, jumlah tersebut belum bisa menjadi representasi secara keseluruhan karena masih ada 7 kota/kabupaten yang belum melaporkan data terbarunya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x