Memilukan! Gara-gara Roket Israel Gadis 6 Tahun Ini Tertimpa Puing Selama 7 Jam, Nyawanya Terselamatka

- 17 Mei 2021, 12:41 WIB
Ilustrasi. WNI peliput di Palestina laporkan jumlah korban terbaru pada Minggu, 16 Mei 2021.
Ilustrasi. WNI peliput di Palestina laporkan jumlah korban terbaru pada Minggu, 16 Mei 2021. /Reuters/Kai Pfaffenbach

GALAMEDIA - Serangan demi serangan tengah menimpa Palestina, Israel tak henti-hentinya menggempur Palestina hingga menewaskan sejumlah warga Palestina.

Tak mengenal tua dan muda, Israel kembali melancarkan aksinya dengan membombardir Palestina. Seorang gadis berusia enam tahun di Gaza, bernama Suzy Eshkuntana, berhasil selamat dari serangan Israel ke Palestina.

Suzy Eshkuntana tertimpa puing-puing serangan Israel yang menghancurkan rumahnya di Gaza, Palestina.
Tak hanya itu, serangan Israel di Gaza, Palestina, tersebut juga menewaskan ibu dan saudara-saudaranya.

Baca Juga: Uang Koin Kuno Ini Bukti Eksistensi Palestina Ada Jauh Sebelum Israel?

Suzy diselamatkan setelah tertimpa reruntuhan rumahnya selama tujuh jam. Saat ditemukan, sejumlah warga mengucapkan "Allahu Akbar" dan segera membawa Suzy ke rumah sakit di Gaza.

Di rumah sakit, kerabat dengan cemas menanyakan detail saat korban tiba.

"Apakah ini Yehya? Ini Yehya?" teriak wanita dan pria menunggu di aula resepsi, tak lama sebelum petugas medis memberitahu mereka bahwa bocah lelaki berusia empat tahun, saudara laki-laki Suzy, telah meninggal.

Mendengar itu, dua wanita pingsan. Beberapa menit kemudian, tubuh seorang gadis bergegas masuk. "Mereka membawa Dana. Dana, Dana, kamu baik-baik saja?" ucap mereka bertanya.

Baca Juga: Molor Satu Setengah Tahun, Mahkota Miss Universe 2020 Jadi Milik Wakil Meksiko Andrea Meza

Namun, gadis muda yang ditanyakan itu juga telah meninggal, bersama dengan saudara laki-laki dan perempuan lainnya.

Melihat Suzy dengan mata terbuka membawa kegembiraan sesaat, sebelum dia segera dibawa pergi untuk dilakukan rontgen.

Dokter mengatakan dia memar tetapi tidak mengalami luka parah, dan dia dibawa ke ranjang rumah sakit di samping ayahnya, Riyad Eshkuntana.

Sang ayah masih hidup walaupun harus menderita luka-luka di tubuhnya, dia meminta maaf saat anaknya tiba karena tak bisa menghampirinya saat Suzy memanggilnya.

Baca Juga: Ayu Maulida, Wakil Indonesia Sukses Tembus Top 21 Miss Universe 2020

Riyad Eshkuntana juga mengatakan dia yakin keluarganya aman karena ada dokter yang tinggal di gedung yang sama. Dia telah menempatkan anak-anak di tempat yang mereka yakini sebagai ruang aman.

"Tiba-tiba, sebuah roket aneh, seperti api dan nyala api, menghancurkan dua dinding," katanya dilansir Galamedia dari Reuters pada Senin, 17 Mei 2021.

Para orang tua berlari untuk memeriksa anak-anak mereka ketika ledakan kedua melanda, meruntuhkan langit-langit.

"Saya mendengar anak saya Zain memanggil: 'Ayah, Ayah'. Suaranya baik-baik saja, tetapi saya tidak dapat menoleh untuk melihatnya karena saya terjebak," katanya.

Baca Juga: Hari Pertama Kerja Libur Idulfitri, 93 Persen ASN Pemkab Bandung Masuk Kerja

Ketika tim penyelamat pertama kali memanggil korban, Riyad Eshkuntana terlalu lemah untuk membalas, tetapi ketika seseorang kembali setengah jam kemudian, dia bisa menarik perhatian mereka.

Berbaring di ranjang rumah sakit di samping putrinya yang masih hidup, kepalanya diperban, awalnya dia berkata bahwa dia rasanya ingin mati saja.

Dia mengaku kalau dirinya seolah dipenuhi kemarahan dengan semua yang menimpa keluarganya.

"Tetapi ketika saya mendengar bahwa salah satu putri saya masih hidup, saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena gadis ini mungkin menangkap sebagian, bahkan sedikit, senyuman putri saya karena dia adalah saudara perempuan mereka," ucapnya.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x