Jokowi Sejalan dengan Busyro Muqoddas Soal KPK, Jurnalis: Ngabalin Tertampar?

- 17 Mei 2021, 20:25 WIB
Respon Hasil TWK 75 Pegawai KPK, Presiden Jokowi: Masih Ada Peluang Memperbaiki
Respon Hasil TWK 75 Pegawai KPK, Presiden Jokowi: Masih Ada Peluang Memperbaiki /Tangkap Layar @YouTube Sekretariat Presiden/

GALAMEDIA – Baru-baru ini, Ali Mochtar Ngabalin selaku Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden menyebut Busyo Muqoddas berotak sungsang terkait kritik Busyro mengenai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pernyataan Ngabalin pun mendadak heboh dan menuai pro kontra dari berbagai pihak. Busyo sendiri tak terlalu menanggapi hinaan Ngabalin itu. Bahkan Busyro hanya memberikan ‘salam sayang’ pada Ngabalin.

Tak lama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait 75 pegawai KPK yang gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai alih status kepegawaian menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara).

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Ini Cara Kota Bandung Kendalikan Kerumunan Pascalebaran

Jokowi meminta agar 75 pegawai yang tidak lulus tersebut tidak diberhentikan dari KPK. Jokowi mengatakan, KPK sebagai lembaga harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik dan berkomitmen tinggi.

“Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, harus memiliki SDM-SDM terbaik dan berkomitmen tinggi dalam upaya pemberantasan korupsi,” ucap Jokowi dalam tayangan video di YouTube Sekertariat Presiden, Senin 17 Mei 2021.

Hasil TWK kata Jokowi, tidak dijadikan dasar untuk memberhentikan pegawai KPK.

“Hasil tes wawasan kebangsaan terhadap pegawai KPK hendaknya menjadi masukan untuk langkah-langkah perbaikan KPK baik terhadap individu-indidivu maupun institutis KPK dan tidak serta merta dijadikan dasar untuk memberhentikan 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos tes,” jelasnya.

Baca Juga: Tak Ada Zona Merah, Jawa Barat Tetap Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x