Soal KPK, Novel Baswedan : Terimakasih Pak Jokowi, TWK Memang Untuk Singkirkan Pegawai Kritis

- 18 Mei 2021, 16:14 WIB
Novel Baswedan Apresiasi pidato Presiden Jokowi Soal Pegawai KPK
Novel Baswedan Apresiasi pidato Presiden Jokowi Soal Pegawai KPK /Instagram @novelbaswedanofficial/

 

 

GALAMEDIA – Novel Baswedan sebagai salah satu penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan merupakan salah satu dari 75 pegawai yang dinonaktifkan turut buka suara soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Novel Baswedan melalui akun Twitter pribadinya @nazaqistha membuat sebuah ucapan terimakasih kepada Jokowi karena dengan ini Jokowi telah membebaskan mereka (75 pegawai) dari tuduhan.

“Proses TWK yg dibuat Pimp KPK “seolah 75 peg KPK tdk lulus itu” membuat stigma tdk berkebangsaan/tdk Pancasilais. Alhamdulillah dgn pidato pak Presiden Jokowi telah membebaskan kami dari tuduhan itu. Terima kasih pak @jokowi, apresiasi atas perhatian bapak,” tulisnya.

Sebelumnya, Novel kembali menyinggung soal tes wawasan kebangsaan (TWK) yang ia anggap hanya untuk menyingkirkan 75 pegawai KPK kritis dan berintegritas.

Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina Terhambat, Kemlu Sebut Israel Tutup Akses Penyebrangan ke Jalur Gaza

“TWK alat utk singkirkan 75 pegawai KPK yg kritis & berintegritas. Ini upaya terakhir utk mematikan KPK. Alasan utama 75 peg protes krn setiap upaya utk matikan KPK harus dilawan, dan memberantas korupsi adl harapan masy. Ironi, krn ini dilakukan oleh Pimp KPK,” katanya.

Diketahui Jokowi akhirnya buka suara terkait 75 pegawai KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai alih status kepegawaian menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara).

Jokowi meminta agar 75 pegawai yang tidak lulus tersebut tidak diberhentikan dari KPK. Jokowi mengatakan, KPK sebagai lembaga harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik dan berkomitmen tinggi.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x