Network
GALAMEDIA - Konflik Palestina dan Israel masih berlangsung hingga saat ini dengan serangan demi serangan dilancarkan Israel.
Aksi kekerasan Israel tidak hanya menewaskan warga Palestina saja, tetapi juga para dokter. Mereka gugur dalam tugas.
Diketahui dua dokter ahli di Gaza tewas akibat serangan udara Israel, Minggu (16 Mei 2021) lalu, yaitu Mooein Ahmad Al-Aloul dan Abu Al-Ouf.
Baca Juga: Tok! Mulai Kamis Besok, Lagu Indonesia Raya Bakal Dikumandangkan Setiap Pagi di Seluruh Wilayah Yogyakarta
Pekerja medis dan organisasi kesehatan mengecam Israel atas tewasnya dua dokter senior yang juga ahli saraf dan kepala penyakit dalam di rumah sakit terbesar di Gaza itu.
Sebagai bentuk solidaritas sebanyak 1.200 dokter Mesir mendaftarkan diri menjadi sukarelawan untuk dikirim ke Jalur Gaza. Demikian diumumkan Sekretaris Jenderal Serikat Medis Mesir, Osama Abdel-Hai.
Dilansir Galamedia dari Palestine Chronicle, Abdel-Hai membenarkan daftar nama dokter dan dokumen resminya akan disiapkan dengan koordinasi Kementerian Luar Negeri Mesir untuk langkah selanjutnya.
Baca Juga: Praktis dan Mudah! Cukup 6 Langkah Ini, Anda Bakal Dapat Bansos PKH Rp 3 juta Lho!
Serikat medis juga berkoordinasi dengan Bulan Sabit Merah Mesir, yang sedang mempersiapkan pengiriman obat-obatan dan perbekalan kesehatan untuk dikirim ke Jalur Gaza.
Sumbangan warga Mesir melalui Egypt Cares Committee untuk membiayai kebutuhan rumah sakit di Gaza pun mengalir.
Baca Juga: Gerhana Bulan, Kenali Penyebab, Proses Terjadinya hingga Jenis-jenisnya
Pihak berwenang Mesir telah mengirim sepuluh ambulans ke perbatasan Rafah dengan Gaza guna mengangkut sejumlah warga Palestina yang terluka untuk dirawat di rumah sakit Mesir.
Mesir menunjuk rumah sakit di El-Arish, Bir al-Abd, dan Ismailia untuk merawat warga yang terluka di Gaza.***
